nusabali

FORKI Bali Datangkan Pelatih Jepang

  • www.nusabali.com-forki-bali-datangkan-pelatih-jepang

Saya ingin pelatih kita di Bali memiliki standar Internasional. Salah satu caranya dengan memperkenalkan mereka dengan pelatih dari luar Bali dan luar Indonesia. Selain melatih, Ayumi Uekusa masih aktif sebagai atlet di Jepang, sehingga juga akan menjadi sparing partner karateka Bali.

DENPASAR, NusaBali
Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Pengprov FORKI) Bali terus mempersiapkan diri menempa dan mengasah kemampuan para atletnya. Bahkan mereka pun mendatangkan pelatih asal Jepang untuk melatih atlet menjelang menghadapi sejumlah kejuaraan termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024.

Ketua Umum Pengprov FORKI Bali Sensei Armand Setiawan Wulianadi mengatakan, awal Maret ini embrio tim FORKI Bali akan mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Piala Ketua Umum PB FORKI. Kini sebanyak 57 karateka digodok di Dojo BKK Joger, termasuk karateka dari perguruan Inkanas, Lemkari dan KKI. Dalam latihan khusus ini FORKI Bali mendatangkan pelatih asal Jepang, Ayumi Uekusa. 

"Bukan untuk meremehkan pelatih kita di Bali. Tetapi saya ingin pelatih kita di Bali memiliki standar Internasional. Salah satu caranya dengan memperkenalkan mereka dengan pelatih dari luar Bali dan luar Indonesia," kata Sensei Arman Setiawan, Senin (26/2)

Selain melatih, Ayumi Uekusa yang masih aktif sebagai atlet di Negeri Sakura itu juga akan menjadi sparing partner bagi karateka Bali. Karena masih aktif itulah, kata Arman, pihaknya sparingkan Uekusa dengan atlet Bali. 

"Saya pantau keluhan anak-anak PON mereka kesulitan sparing, jadi sekalian saja, dapat pelatih dapat sparing," kata Armand Setiawan.

Sementara secara terpisah, Binpres FORKI Bali Sensei Putu Chris Budi Setiawan mengatakan siap menjalankan program FORKI Bali. Selain target tiga medali emas PON Aceh dan Sumatera Utara, Binpres wajib mengawal atlet meraih peringkat lima besar terbaik dalam Kejurnas Piala PB FORKI Bali. 

Sensei Chris Budi mengakui di masa persiapan ini masih ada sejumlah hambatan salah satunya kesulitan mengumpulkan atlet secara serentak karena terbentur kesibukan kuliah dan bekerja. Meski demikian dirinya optimis para atlet karate Bali mampu mewujudkan target FORKI Bali.

"Apapun tugas, bukan beban, kita memang harus siap dan optimis," kata Chris Budi Setiawan.dar

Komentar