nusabali

Pendaftar Latihan Kerja Membeludak

  • www.nusabali.com-pendaftar-latihan-kerja-membeludak

TABANAN, NusaBali - Pendaftar latihan kerja di UPTD Balai Latihan Kerja Kabupaten Tabanan membeludak. Dari empat pelatihan kerja yang dibuka, dua pelatihan kerja yang pendaftarnya melebihi kuota.

Jenis pelatihan tersebut tentang barista dan membuat roti dengan pendaftar 30 orang. Jumlah ini melebihi kuota yang setiap kelas hanya 16 orang. 

Kepala UPTD BLK Tabanan Anak Agung Ayu Kesuma Yuliantari mengatakan pendaftaran hingga seleksi peserta pelatihan telah selesai dilakukan. Peserta yang lulus sudah mendaftar ulang. "Mulai pelatihan akan dilakukan usai hari raya," ujarnya, Jumat (23/2). 

Disebutkan, dari empat pelatihan yang dibuka antara lain pelatihan menjahit kebaya, membuat roti dan kue, pelatihan barista hingga spa, dua pelatihan yang mendapat tinggi pelamar. Yakni pelatihan barista dan pelatihan membuat roti. 

"Pelamarnya dua pelatihan ini sampai 30 orang. Sedangkan yang kami butuhkan per kelas itu 16 orang. Jadi ada yang gugur lewat seleksi tersebut," katanya. 

Kendatipun ada yang gugur, tegas Yuliantari, BLK masih akan membuka latihan kerja untuk gelombang berikutnya. Sehingga pendaftar yang belum lolos diminta tak berkecil hati. "Tunggu informasi dari pusat," tegasnya. Dia menambahkan lamanya mereka pelatihan tergantung latihan kerja yang diikuti. Ada yang sebulan bahkan sampai 2 bulan. 

Sebelumnya, masyarakat Tabanan dinilai antusias mengikuti latihan kerja yang dibuka. Karena setiap tahunnya peserta pendaftar banyak. Maklum saja dalam pelatihan ini mereka juga akan mendapat sertifikat uji kompetensi jika lulus. Sehingga sertifikat uji kompetensi ini banyak dijadikan acuan untuk mencari kerja ke luar negeri. 

Sementara itu, tahun 2023 pelatihan kerja yang didapatkan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI 12 paket. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan tahun 2022 hanya 10 paket. Tahun 2024, peserta yang ikut mendapatkan uang saku Rp 25.000 setiap kehadiran dan ditanggung BPJS ketenagakerjaan.7des

Komentar