Borneo Comeback Bekuk Persikabo

Dalam duel di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (22/2) sore WITA, Borneo FC sukses membungkam Persikabo 1973 yang berstatus sebagai tuan rumah, dengan skor 3-2.

Laskar Padjadjaran sebetulnya unggul lebih dulu lewat Pedro Augusto (37’). Namun, Tim Pesut Etam berhasil comeback dengan membalas tiga gol lewat Felipe Cadenazzi (54'), Stefano Lilipaly (55'), dan Adam Alis (74').

Dimas Drajad memperkecil jarak lewat golnya pada menit ke-84. Namun gol striker Timnas Indonesia itu gagal menghindarkan Persikabo dari kekalahan 2-3 Borneo FC. 

Dengan kemenangan itu, Borneo FC mengantongi 57 poin yang tak terkejar tim lain dan bertengger di posisi puncak klasemen sementara Liga 1. Sedangkan Persikabo tetap di zona degradasi dengan 17 poin dan di peringkat 17 dari 18 tim Liga 1.

Sedangkan PSS Sleman yang bermain di markas Bhayangkara FC, di Stadion PTIK, Jakarta, juga berhasil membawa poin penuh. Tim Elang Jawa sukses menumbangkan The Guardian dengan skor telak 4-1.

Masing-masing gol PSS Sleman dicetak Ricky Cawor (6' dan 71'), Hokky Caraka (21'), dan Ajak Riak (62'). Adapun gol balasan Bhayangkara FC disumbangkan Matias Mier (14’).

Sementara itu, pelatih Persija Jakarta Thomas Doll menghawatirkan kondisi rumput Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, yang kini jadi primadona tim musafir Liga 1. 

Selain Bali United sebagai penghuni tetap, saat ini ada tiga klub Liga 1 yang juga bermarkas di tersebut, yakni Arema FC, Persikabo 1973, dan Persija sendiri. Arema FC berhomebase di venue berkapasitas 15 ribuan penonton itu sejak awal Liga 1. Sedangkan Persija dan Persikabo 1973 pindah mulai pekan ke-25 Liga 1.

"Karena stadionnya bagus dan rumput stadionnya juga sangat bagus. Saya tidak tahu bagaimana kondisi rumputnya sekarang," ucap Thomas Doll. ant