nusabali

Harga Peralatan Upakara Melonjak

  • www.nusabali.com-harga-peralatan-upakara-melonjak

Komoditas lain yang juga mengalami kenaikan adalah buah-buahan

DENPASAR, NusaBali
Harga peralatan upakara  melonjak   menyusul semakin dekatnya hari raya Galungan yang jatuh pada Rabu 28 Februari dan Kuningan pada Sabtu, Maret 2024. Salah satunya peralatan dan perlengkapan penjor.

Mulai dari bambu, lampion, bapang barong, sampain penjo dan lainnya. Rata-rata mengalami kenaikkan harga jika dibanding Galungan 6 bulan lalu atau 210 hari lalu.

Contohnya untuk lampion (hiasan bawah penjor) antara Rp35.000 sampai Rp45.000 perbuah. Sedang harga bapang barong Rp35.000 perbungkus. Untuk satu bungkus berisi 5 biji dengan panjang  1 meter. Sumpang Rp15.000. Tali Sampian Rp15.000 sampai Rp25.000. Kober Rp7.000. Sedang secara keseluruhan menjadi penjor  harganya antara Rp300.000 sampai Rp350.000.

Sebelumnya, lampion kecil seukuran 30  centi meter panjang harganya Rp12.000. Saat ini Rp16.000 perbiji. Lampion ukuran sedang, dengan panjang antara 40 sentimeter sampai 50 sentimeter, harga sebelumnya Rp22.000 , kini Rp28.000.

Bambu yang sebelum naik harganya Rp23.000 per batang, saat ini harganya antara Rp25.000-Rp26.000 per batang.Walau  dinilai wajar, namun kenaikkan harga peralatan penjor itu dirasa memberatkan.

“Pusing juga kita berjualan,” ujar Pande Ketut Saba, seorang perlengkapan dan peralatan penjor di Banjar Laplap Kauh, Desa Penatih Dangin Puri, Denpasar, Selasa (20/2).

Karena kenaikkan  harga peralatan itulah,  Pande Ketut Saba, hanya melayani penjualan sekalian pemasangan penjor  di kawasan Penatih.

“Dengan harga yang sama tak berani kita jauh-jauh,” ujarnya. Sedang waktu sebelumnya, dia melayani pembelian sampai ke Renon, di Denpasar Selatan.

Selain peralatan  perlengkapan penjor, bahan upakara lain yang melonjak harganya adalah buah-buahan. Yang paling tinggi kenaikannya adalah pisang.

Pisang hijau kenaikan harganya 100 persen. Dari Rp1.000 perbiji, kini menjadi Rp2.000 perbiji mendekati hari raya Galungan.

Jenis pisang lainnya, yang disebut pisang ‘kayu’ mirip pisang hijau, harganya Rp2.500 perbji dari sebelumnya Rp1.500 perbiji.

“Itu karena sebelumnya karena kemarau banyak  tanaman pisang mati, sehingga buah pisang jadi langka,” ujar I Made Sianta, pedagang buah asal Pupuan, Tabanan.  

Buah-buahan lain  yang juga naik harga diantaranya salak gula pasir dari Rp12.000 jadi Rp15.000 perkilo. Manggis dari Rp4.000 menjadi Rp8.000 perkilo.

“Rata-rata semua meningkat harganya,” ujar Sianta.  

Kata dia, dari sekian buah-buahan yang paling keras kenaikkan adalah pisang. “Hal itu karena pisang kurang stoknya,” kata Sianta. K17.

Komentar