nusabali

Nyi Waksirsa dan Muridnya Menjadi Karakter Ogoh-Ogoh ST Cad Guna Karya

  • www.nusabali.com-nyi-waksirsa-dan-muridnya-menjadi-karakter-ogoh-ogoh-st-cad-guna-karya

DENPASAR, NusaBali.com – Sosok Nyi Waksirsa dengan wujud leak berkepala babi disertai muridnya akan menjadi karya ogoh-ogoh menggemparkan dalam menyambut datangnya Nyepi Tahun Baru Caka 1946, bulan Maret mendatang.

Karya ini disiapkan oleh para yowana yang tergabung dalam ST Cad Guna Karya, Banjar Sekar Kangin, Sidakarya, Jalan Sidakarya, Denpasar Selatan.

"Proses pembuatan ogoh-ogoh ini dimulai sejak awal bulan Januari 2024," ungkap I Gede Arya Juniada, undagi ogoh-ogoh ST Cad Guna Karya. "Kami agak terlambat dalam proses ini karena sebelumnya kami memiliki kegiatan upacara keagamaan di desa kami, Sidakarya, sehingga kami harus fokus pada karya tersebut terlebih dahulu."

Tahun ini, ST Cad Guna Karya mengangkat tema ‘Nyi Waksirsa dan Muridnya’. Ogoh-ogoh setinggi 4 meter ini menampilkan dua karakter, yaitu sosok wanita penekun ilmu leak, Nyi Waksirsa dan muridnya.

"Penggunaan sistem permanen telah diterapkan," jelas Juniada. 

Hingga 27 Januari pengerjaan telah mencapai 70 persen.

Meskipun belum memastikan keikutsertaan dalam lomba ogoh-ogoh di Kota Denpasar, Juniada dan timnya tetap fokus menyelesaikan karya terbaik mereka.

"Biaya pembuatan ogoh-ogoh ini masih belum dapat dihitung dan dipastikan," imbuhnya.

Lebih dari sekadar tradisi, pembuatan ogoh-ogoh bagi Juniada merupakan wadah bagi generasi muda untuk berkreasi, berinovasi, dan beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi.

"Harapan saya untuk tahun 2024 adalah semoga STT dan para generasi muda terus berkreativitas, berinovasi, dan beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi," pesannya.

"Mari terus semangat dalam berkarya dan mendukung seni budaya Bali melalui kreativitas ogoh-ogoh ini. Mari juga tingkatkan kearifan lokal masyarakat Bali, seperti UMKM lokal, sektor pariwisata, dan budaya, serta memperkuat rasa kebersamaan STT berdasarkan ajaran agama dan dharma. Hindari hal-hal negatif yang bersifat merugikan dan jauhi konflik yang dapat memicu emosi. Ayo, kita jaga keindahan seni budaya Bali!" *m03

Komentar