Kadek Dinda Batal Tampil di PON

DENPASAR, NusaBali

Salah satu atlet andalan Bali, Ni Kadek Dinda Amartya Pratiwi dipastikan batal membela Bali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024. Hal itu karena, atlet yang saat ini bernaung di PB Jaya Raya itu telah masuk daftar pemain Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta. 

Akibatnya, kini hanya tersisa dua atlet, yakni Ni Putu Wahyu Arisanti dan Linda Angelina yang membela Bali dalam pesta olahraga multieven yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara pada September mendatang.

Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (Pengprov PBSI), Wayan Winurjaya menerangkan masalah tersebut, sesuai surat keputusan PPPBSI Nomor : SKEP/001/1.3/I/2024 Tentang Promosi, Degradasi dan Kategori Atlet Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Tahun 2024 dan Peraturan Organisasi (PO) 017 Pasal 36 Tentang ketentuan atlet Pelatnas. Akibatnya, salah satu atlet yang dinyatakan masuk Pelatnas tidak dapat lagi membela daerah atau provinsi asalnya dalam berbagai kejuaraan. 

"Iya memang benar Ni Kadek Dinda masuk Pelatnas. Sudah ada surat keputusannya, sehingga atlet yang bersangkutan tidak bisa lagi bertanding di PON. Dia fokus Pelatnas dan mengharumkan nama Indonesia dalam berbagai ajang bergengsi nantinya," kata Winurjaya, Kamis (1/2).

Masuknya pemain Denpasar itu membuat tim bulutangkis PON Bali berkurang dan tersisa dua atlet. Maka, kata Winurjata, pihaknya saat ini terus melakukan berbagai upaya untuk mencari pengganti pemain yang bersangkutan untuk membela Bali dalam ajang bergengsi di Aceh dan Sumatera Utara. 

Adapun satu pemain yang masuk dalam kategori dapat menggantikan Ni Kadek Dinda yakni Ni Ketut Winda Suryaningtias. Pemain yang kini di PB Djarum itu masuk dalam list atlet dapat memperkuat Bali. 

"Sesuai urutan, Ketut Winda memang sangat pas untuk posisi itu. Nanti dia yang menggantikan Kadek Dinda. Jadi total atlet bulutangkis PON tetap tiga orang. Ini yang masih kita usahakan untuk mendatangkan yang bersangkutan," ungkap Winurjaya.

Menurut Winurjaya, upaya tersebut sudah dikomunikasikan dengan KONI Bali melalui surat yang dilayangkan dua hari lalu. Pengprov PBSI berharap KONI Bali mengirim surat kepada PB Djarum sebagai tempat Ni Ketut Winda bernaung saat ini. Selain itu, PBSI Bali juga akan bersurat ke klub tersebut. 

Langkah ini, kata Winurjata, bagian dari upaya menjalin komunikasi dan berharap PB Djarum bisa memberikan izin kepada yang bersangkutan untuk mewakilinya daerahnya. Jadi jika sudah ada surat balasan dari PB Djarum ke KONI Bali, maka PBSI Bali tentunya juga akan bersurat resmi lagi. 

“Permintaan izin dari Pengprov PBSI ke klubnya itu. Semoga semuanya ini berjalan lancar nantinya," kata Wayan Winurjaya berharap.dar