Parwata Terima Audiensi Sejumlah Elemen Masyarakat
MANGUPURA, NusaBali - Ketua DPRD Badung Putu Parwata kembali menerima audiensi dari sejumlah elemen masyarakat yang memohon dukungan dan fasilitasi.
Seperti pada Selasa (23/1) Parwata menerima empat audiensi dalam sehari di ruang kerjanya. Parwata menegaskan setiap masyarakat yang memerlukan bantuan akan diberikan, sepanjang tidak melanggar aturan yang berlaku.
Pertama, Parwata menerima audiensi Jero Mangku dari Perumahan Griya Tansa Trisna (GTT), Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara. Dalam audiensi ini, Parwata menyerahkan bantuan genta atau bajra untuk melengkapi rangkaian upacara.
“Jadi pada prinsipnya siapa pun yang mau datang dan minta kepada pemerintah untuk dibantu, seyogyanya bisa kami bantu dan sesuai ketentuan,” ujar Parwata usai menerima audiensi.
Sedangkan pada audiensi kedua, Parwata menerima pengempon Pura Dadia Pasek Gelgel Banjar Gaji, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara. Dalam kesempatan tersebut, Parwata juga menyerahkan bantuan dalam bentuk speaker wireless. Bantuan yang diberikan ini disebutkan untuk keperluan berkegiatan Dharma Gita atau Masesanthi. “Kami fasilitasi untuk kepentingan-kepentingan masyarakat sesuai harapan mereka. Jadi kami selalu terbuka, sepanjang sekali lagi tidak melanggar dari aturan-aturan,” kata Parwata.
Politisi PDIP asal Desa Dalung Kecamatan Kuta Utara ini selanjutnya menerima audiensi dari Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Kabupaten Badung. Dalam kesempatan tersebut, Parwata memfasilitasi pembanguan beberapa griya dan tempat ibadah. Dirinya pun menyarankan agar Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) segera ditandatangani, sehingga hibah tersebut dapat segera diberikan dan pembangunan segera berjalan.
“Bantuannya berupa hibah uang untuk beberapa pembangunan sarana prasarana yang mereka butuhkan. Jumlahnya ada Rp 1,5 miliar, ada Rp 1,2 miliar, jadi bervariasi. Ini sudah diverifikasi sekarang tinggal penandatanganan NPHD,” jelas Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Badung ini.
Sementara audiensi terakhir, Parwata menerima Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) yang akan melakukan seminar termasuk program kerja. Pihaknya menyarankan agar program kerja yang dijalankan agar bermanfaat bagi masyarakat. Seperti edukasi pertanian, edukasi kerawanan, kebersihan dan lain-lain.
“Pada prinsipnya anak-anak mahasiwa ini kalau memang harus bisa kami fasilitasi, kami akan fasilitasi. Supaya edukasinya lebih optimal,” tegas Parwata. @ ind
Pertama, Parwata menerima audiensi Jero Mangku dari Perumahan Griya Tansa Trisna (GTT), Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara. Dalam audiensi ini, Parwata menyerahkan bantuan genta atau bajra untuk melengkapi rangkaian upacara.
“Jadi pada prinsipnya siapa pun yang mau datang dan minta kepada pemerintah untuk dibantu, seyogyanya bisa kami bantu dan sesuai ketentuan,” ujar Parwata usai menerima audiensi.
Sedangkan pada audiensi kedua, Parwata menerima pengempon Pura Dadia Pasek Gelgel Banjar Gaji, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara. Dalam kesempatan tersebut, Parwata juga menyerahkan bantuan dalam bentuk speaker wireless. Bantuan yang diberikan ini disebutkan untuk keperluan berkegiatan Dharma Gita atau Masesanthi. “Kami fasilitasi untuk kepentingan-kepentingan masyarakat sesuai harapan mereka. Jadi kami selalu terbuka, sepanjang sekali lagi tidak melanggar dari aturan-aturan,” kata Parwata.
Politisi PDIP asal Desa Dalung Kecamatan Kuta Utara ini selanjutnya menerima audiensi dari Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Kabupaten Badung. Dalam kesempatan tersebut, Parwata memfasilitasi pembanguan beberapa griya dan tempat ibadah. Dirinya pun menyarankan agar Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) segera ditandatangani, sehingga hibah tersebut dapat segera diberikan dan pembangunan segera berjalan.
“Bantuannya berupa hibah uang untuk beberapa pembangunan sarana prasarana yang mereka butuhkan. Jumlahnya ada Rp 1,5 miliar, ada Rp 1,2 miliar, jadi bervariasi. Ini sudah diverifikasi sekarang tinggal penandatanganan NPHD,” jelas Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Badung ini.
Sementara audiensi terakhir, Parwata menerima Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) yang akan melakukan seminar termasuk program kerja. Pihaknya menyarankan agar program kerja yang dijalankan agar bermanfaat bagi masyarakat. Seperti edukasi pertanian, edukasi kerawanan, kebersihan dan lain-lain.
“Pada prinsipnya anak-anak mahasiwa ini kalau memang harus bisa kami fasilitasi, kami akan fasilitasi. Supaya edukasinya lebih optimal,” tegas Parwata. @ ind
Komentar