Digebuk Liverpool, Arteta Minta Arsenal ‘Direset’
LONDON, NusaBali - Langkah Arsenal kian berat musim 2023/2024 ini. Mereka kesulitan bersaing di papan atas Premier League dan sudah tersingkir dari dua kompetisi domestik, Carabao Cup dan FA Cup. Akibat rentetan kekalahan itu, manajer Arsenal Mikel Arteta menilai, mungkin The Gunners perlu ‘direset’ atau diistirahatkan agar para pemain kembali segar dan punya ide baru.
Terbaru di Emirates Stadium, London, Minggu (7/1) malam, Arsenal terlempar dari kompetisi favoritnya, Piala FA. Martin Odegaard dkk sudah berusaha keras, tapi mereka harus mengakui ketangguhan Liverpool 0-2.
Arsenal memulai laga dengan cukup baik. Jalannya laga pun relatif seimbang, sampai akhirnya mereka lengah di 10 menit akhir. Liverpool memanfaatkan kelengahan Arsenal tersebut dan mencuri dua gol kemenangan, satu lewat gol bunuh diri Jakub Kiwior di menit ke-80, lalu Luis Diaz menuntaskannya di menit ke-90+5.
Kekalahan itu menambah panjang catatan buruk Arsenal. Tercatat, The Gunners hanya satu kali menang dalam tujuh laga terakhir di semua kompetisi, hingga tekanan kian besar di pundak Mikel Arteta.
Di tujuh laju negatif itu, Arsenal hanya dapat mencetak lima gol. Muncul kekhawatiran soal masalah lini depan dalam urusan menjebol gawang lawan. Nah, karena Arsenal sering buang-buang peluang, muncul anggapan Arteta mungkin saja para pemain Arsenal terpengaruh secara psikologis. Mereka tidak percaya diri di depan gawang.
Mikel Arteta menanggapi kemungkinan skuad Arsenal mengalami masalah psikologis, mental block bahwa mereka memang tidak bisa mencetak gol. Katanya:
"Mungkin saja demikian. Khususnya setelah hari ini [vs Liverpool], lebih buruk dari laga kontra Fulham atau West Ham sebelumnya. Karena itulah kami harus melakukan reset. Jeda beberapa pekan ke depan bagus untuk kami, waktunya tepat. Kami juga butuh waktu memahami perasaan kami dan bagaimana saya merasa soal tim di momen-momen sulit," kata Arteta.
Sementara itu, pelatih Liverpool Jurgen Klopp memaparkan kunci kemenangan 2-0 timnya atas Arsenal. Dengan tanpa kehadiran banyak pemain kunci seperti Mohamed Salah, Wataru Endo, Virgil van Dijk, hingga Dominik Szoboszlai, Klopp mengatakan kunci kemenangan The Reds pada laga itu adalah karena timnya memainkan ritme dan timing bermain yang lebih baik pada babak kedua.
Liverpool kesulitan mengembangkan permainan pada babak pertama dimana mereka melesatkan dua tembakan yang tidak ada yang tepat sasaran. Satu-satunya peluang berbahaya Liverpool adalah saat tembakan Trent Alexander-Arnold membentur mistar gawang pada menit ke-44.ant
Komentar