nusabali

Viral Ancam Turis Pakai Pisau, Sopir Taksi Dijuk

  • www.nusabali.com-viral-ancam-turis-pakai-pisau-sopir-taksi-dijuk

DENPASAR, NusaBali - Oknum sopir taksi, Yanuarius Toebkae, 20, yang viral lantaran mengancam dua penumpangnya dengan pisau diringkus polisi di Bandara Juanda, Jawa Timur saat akan kabur menuju NTT, pada Kamis (4/1).

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan saat gelar jumpa pers di Mapolda Bali, Jalan WR Supratman Nomor 7 Denpasar, pada Jumat (5/1) mengatakan Yanuarius Toebkae sudah ditangkap dalam pelariannya di Bandara Juanda, Jawa Timur saat naik pesawat menuju NTT, pada Kamis (4/1).

"Mengetahui adanya video viral itu Dit Reskrimsus Polda Bali, Polresta Denpasar, dan Polres Badung melakukan penyelidikan. Diketahui pelaku ini kabur ke Sidoarjo, Jawa Timur. Kami pun berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur," ungkap Kombes Jansen.

Koordinasi itupun ditindaklanjuti oleh Polda Jawa Timur. Diketahui posisi pelaku berada di Bandara Juanda. Pihak Polda Jawa Timur pun berkoordinasi dengan Avsec Bandara Juanda untuk mengamankan penumpang atas nama Yanuarius Toebkae. Pelaku pun berhasil diamankan petugas Avsec saat naik pesawat yang akan terbang ke NTT. Oleh petugas Avsec menyerahkan pelaku ke Polda Jatim.

"Saat ini pelaku dalam perjalan darat dari Jawa Timur. Untuk sementara pelaku dikenakan pasal 368 KUHP tentang Pemerasan, kemudian Pasal 369 KUHP tentang Pengancaman, serta kami terapkan Pasal 2 ayat 1 UU Darurat Nomor 1251 yaitu membawa senjata tajam dengan ancaman hukuman 10 tahun,"

Kombes Jansen mengaku dalam menangani perkara ini sedikit kendala karena korban belum membuat laporkan polisi. Dirinya berharap agar kedua korban buat laporan polisi untuk memudahkan penggalian keterangan dalam proses hukumnya.

Kalau dilihat dari video, motifnya karena tidak ada kesepakatan dalam pembayaran, itu perlu didalami lagi untuk mengetahui pasti kejadian sebenarnya. Maka diharapkan korban buat laporan polisi. Karena ini kan kasus pidana otomatis harus ada korban," pungkasnya.

Pada video yang beredar sopir asal Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu cekcok masalah tarif harga. Cekcok itu terjadi di dalam mobil taksi yang sedang jalan dari Petitenget, Kecamatan Kuta Utara, ke Seminyak, Kecamatan Kuta. Penumpang yang hingga kini belum diketahui identitasnya itu hanya bersedia membayar Rp 50.000. Sementara Yanuarius meminta 50 US dolar. Karena tak ada kata sepakat Yanuarius mengambil benda seperti pisau dan mengancam kedua korban. Kedua korban paksa turun di depan salah satu hotel di Seminyak. 7 pol

Komentar