nusabali

Setahun, Polres Bandara Tangani 20 Kasus dengan 24 Tersangka

  • www.nusabali.com-setahun-polres-bandara-tangani-20-kasus-dengan-24-tersangka

MANGUPURA, NusaBali - Selama periode Januari sampai 15 Desember 2023 Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai berhasil mengungkap 20 kasus dengan 24 orang tersangka. Dari 20 kasus yang berhasil diungkap itu sebanyak 18 kasus telah tuntas sementara 2 kasus lainnya masih dalam tahap penyidikan.

Dari 20 kasus yang berhasil diungkap itu ada beberapa kasus menonjol yaitu kasus pencurian dengan pemberatan sebanyak dua kasus, tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sebanyak tiga kasus, dan tindak pidana pembunuhan (pembunuhan bayi) sebanyak satu kasus.

"Ada lima kasus yang merupakan warga negara asing. Lima kasus itu diamankan delapan tersangka. Selain itu ada satu kasus yang korbannya warga negara asing. Secara umum tahun ini semua kasusnya naik bila dibandingkan tahun 2022. Tahun 2022 kasusnya sedikit karena pada saat itu masih sedikit wisatawan yang datang melalui Bandara Ngurah Rai," ungkap Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai AKPB Ida Ayu Wikarniti saat gelar jumpa pers akhir tahun di Hotel Hilton, Tuban, Kuta, Badung, pada Jumat (15/12) siang.

AKBP Wikarniti mengaku tahun 2024 tantangan yang dihadapi makin kompleks sehingga berujung pada banyaknya kasus yang terjadi. Pada saat ini Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai telah melakukan prediksi antisipasi Kamtibmas 2024.

Adapun hal-hal yang jadi antisipasi tahun 2024 adalah yakni bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan keamanan. Di bidang politik adalah pengaman Pemilu. Meskipun di Bandara tidak ada TPS tetapi kawasan bandara rawan dijadikan sebagai tempat kampanye yang memicu gejolak. Selain itu bandara adalah salah satu tempat perlintasan, termasuk para kandidat yang ikut kontetasi pada Pemilu.

"Pemilu akan mempengaruhi Kamtibmas di Bandara Ngurah Rai. Meskipun di Bandara tidak ada TPS tetapi bandara menjadi tepat perlintasan para kandidat. Bisa jadi bandara dikunjungi oleh simpatisan para kandidat. Artinya peran Bandara sangat krusial," ungkap AKBP Wikarniti.

Pada bidang ekonomi, AKBP Wikarniti mengatakan mengantisipasi adanya persaingan yang tidak sehat. Kepadatan penerbangan saat ini berpotensi terjadi persaingan harga tidak sehat. Misalnya ada maskapai yang menerapkan harga tiket sangat murah dan ada pula yang sangat tinggi. Ini akan memicu persaingan tidak sehat.

Selain itu usaha jasa transportasi taksi darat yang bekerja sama dengan Bandara Ngurah Rai dalam hal ini ada beberapa koperasi yang beroperasi di sini yang masih konvensional. Mereka bersaing dengan taksi online. Ini juga sering terjadi gesekan antara sopir, sehingga berpotensi terjadi gangguan Kamtibmas.

"Tahun ini juga ada proyek pengembangan Bandara Ngurah Rai. Pengembangan bandara ini dengan cara reklamasi pantai. Ini akan berdampak pada kehidupan sosial masyarakat dan berpotensi adanya gesekan. Ground breaking akan dilakukan pada Januari 2024. Ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat," pungkasnya. 7 pol

Komentar