nusabali

Pedansa Bali Raih 1 Emas dan 4 Perak

  • www.nusabali.com-pedansa-bali-raih-1-emas-dan-4-perak

Pedansa Bali menyumbangkan satu emas, 4 perak dan satu perunggu bagi kontingen dansa Indonesia pada kejuaraan dansa internasional di Lombok yang berakhir Senin (17/7).

DENPASAR, NusaBali
Bagi Pengprov Ikatan Olahraga Dancersport Indonesia (IODI) Provinsi Bali hasil itu sangat menggembirakan, apalagi  meraih medali untuk tim merah putih. 

Menurut Sekjen IODI Pusat yang juga Ketum Pengprov IODI Bali, Ni Made Suparmi, IODI Bali menerjunkan 9 pedansa dalam Timnas Indonesia. Mereka dominan meraih medali. Medali emas dipersembahkan Bagus Made Subawa Dana. Sedangkan satu perak diraih Putu Archisya Anandari Wandhira, dan 1 perak dan 1 perunggu disumbangkan Ketut Adi Sudiarta dan Sfera Dwi Utami. Sedangkan emas dari Bagus Subawa di katagori Internasional Solo Ballroom Walz Quekstep. Sedangkan tiga medali perak Archisya dan Satria didapat di nomor novice B , pre amateur, under 16 internasional 5 dansa walz tango quekstep slofoxtrot vianis walz. Dan, satu perak lagi didapat Adi Fera itu dikatagori novice B Latin, dan 1 perunggu dikatagori pre amateur. 

"Ini prestasi yang patut diapresiasi, pedansa Bali kembali menunjukkan eksistensinya di ajang international. Ke depannya saya harap ditingkatkan mengikuti event-event international," terang Made Suparmi.

Kata Suparmi, dalam berbagai kesempatan pedansa Bali memang bisa meraih medali di ajang international. Hal itu positif untuk meningkatkan motivasi pedansa Bali agar lebih tekun dan disiplin dalam meningkatkan kualitasnya. 

Sebab, ajang international merupakan ajang bergengsi dan selalu menjadi agenda rutin. Tingggal kedepan bagaimana jam terbang dan kesempatan tampil terus diasah. Pengprov IODI dan PP IODI Pusat berusaha memfasilitasi para pedansa tampil diajang international. Apalagi, dukungan dari orangtua atlet cukup tinggi. 

"Itu nilai plus tersendiri. Karena selama ini dengan biaya mandiri dan suport orangtua atlet dansa, pedansa Bali terus menunjukkan kiprahnya. Tinggal bagaimana pengembangannya digalakkan. Dengan harapan cabor dansa semakin membumi. Apalagi Porprov dan PON sudah dipertandingkan secara resmi," jelas Suparmi. *dek

Komentar