nusabali

Rumble Night Vol.4: Petinju PON Bali Hadapi Petinju Timnas Timor Leste

  • www.nusabali.com-rumble-night-vol4-petinju-pon-bali-hadapi-petinju-timnas-timor-leste
  • www.nusabali.com-rumble-night-vol4-petinju-pon-bali-hadapi-petinju-timnas-timor-leste
  • www.nusabali.com-rumble-night-vol4-petinju-pon-bali-hadapi-petinju-timnas-timor-leste

MANGUPURA, NusaBali.com - Pertandingan tinju menarik akan disajikan oleh petinju Bali dan petinju tim nasional Timor Leste di Mirah Boxing Gym, Kuta, Sabtu (16/12/2023) malam.

Pada pertandingan ini, petinju PON Bali akan menghadapi empat petinju Timor Leste. Mereka adalah Cakti Dwi Putra (71-75 kg) melawan Delio Anzaqeci Mouzinho, peraih perak SEA Games XXXI/2023 di Kamboja. Kemudian, Jekri Riwu (60-63,3 kg) melawan Vintury. Dua petinju Bali lainnya yang naik ring adalah  Karlus Bria (46-48 kg) dan Krispinus Mariano Wonda (48-51 kg).

Pertandingan ini merupakan bagian dari rangkaian Rumble Night Volume 4. Partai utama akan menampilkan Leonard ‘Golden Bad Boy’ Maliki vs Satria ‘Cogil’ Mahatir.

Pelatih Tim PON Bali, Kornelis Kwangu Langu, mengatakan bahwa persiapan petinju asuhannya telah berjalan rutin pasca Babak Kualifikasi (BK) PON di Makassar. Ia berharap petinju Bali dapat tampil all-out.

"Saya minta anak-anak bertarung di atas ring all-out, dan jangan jadi bulan-bulanan lawan. Saya mengakui, skuad timnas Timor Leste bermaterikan petinju tangguh. Terbukti, mereka diperkuat petinju yang berlaga di SEA Games maupun Asian Games (AG)," kata Kornelis.

Promotor pertandingan, I Made Dwi Nova Indratama, mengatakan bahwa pertandingan ini merupakan ajang yang penting bagi kedua kubu. Ia pun berharap pertandingan ini dapat menjadi ajang evaluasi, khususnya para petinju Bali.

"Anak-anak Timor Leste ini, petinju berkualitas, dan layak dijajal anak-anak Bali. Kami menyiapkan lawan yang sepadan, supaya dunia olahraga adu jotos di Pulau Dewata lebih maju lagi," kata Nova.

Sementara itu Ketua Pertina Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah menyambut banik digelarnya event ini. Apalagi Rumble Night dilahirkan oleh penggemar tinju di Pertina Bali. 

Diawali dengan gerakan kecil, namun seiring waktu terus berkembang dan membesar. 

"Kami Pertina Bali suport dengan syarat izin dan keamanannya  memenuhi ketentuan,"tegas De Gadjah.

Komentar