nusabali

Pelaku Perjalanan ke Luar Negeri Diminta Melengkapi Vaksinasi Covid-19

Libur Natal dan Tahun Baru, Diskes Bali Waspadai Merebaknya Kasus Covid-19

  • www.nusabali.com-pelaku-perjalanan-ke-luar-negeri-diminta-melengkapi-vaksinasi-covid-19

Data WHO per 22 November 2023, beberapa negara di antaranya Rusia, Italia, Singapura, Australia, dan Polandia melaporkan adanya peningkatan kasus Covid-19

DENPASAR, NusaBali
Memasuki masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Bali meningkatkan kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Covid-19.

Dalam Surat Edaran (SE) Diskes Bali Nomor 13070 Tahun 2023 tentang Kewaspadaan terhadap Lonjakan Kasus Covid-19 di Provinsi Bali, Kadiskes Bali Dr dr I Nyoman Gde Anom MKes meminta para pelaku perjalanan ke luar negeri (PPLN) agar segera melengkapi vaksinasi Covid-19 baik dosis primer maupun booster sesuai ketentuan.


Dokter Anom menjelaskan, surat edaran yang dikeluarkan pihaknya merupakan tindak lanjut surat Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, tanggal 8 Desember 2023, perihal Kewaspadaan Terhadap Lonjakan Covid-19 bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri. Sementara dalam SE Diskes Bali yang ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali, Direktur RSUP Prof dr I GNG Ngoerah, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Denpasar, dan Direktur RSUD Kabupaten/Kota se-Bali, dr Anom meminta fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) untuk mengamati perkembangan kasus Covid-19 di wilayah masing-masing, mengingat bahwa telah terjadi peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara di Asia Tenggara.

“Melaporkan setiap ditemukan kasus Covid-19 melalui sistem pelaporan New All Record (NAR),” sebut dr Anom dalam SE bertanggal 11 Desember 2023. Dokter Anom pun meminta Kantor Pelabuhan Kelas I Denpasar agar melakukan pemantauan dan pengamatan di pintu masuk Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Bagi pelaku perjalanan ke luar negeri agar segera melengkapi vaksinasi Covid-19 baik dosis primer maupun booster sesuai ketentuan. “Sehingga tidak tertular dan tidak menjadi sumber penularan selama perjalanan maupun ketika kembali ke tanah air,” kata dr Anom.

Dalam mengupayakan tingkat imunitas masyarakat tetap tinggi fasyankes diminta untuk memastikan tersedianya pelayanan vaksinasi Covid-19. Masyarakat diharapkan terinfo dengan baik di mana mendapatkan layanan vaksinasi Covid-19. Fasyankes juga harus dapat memastikan jumlah vaksin dan logistik lainnya cukup tersedia. Berdasarkan data WHO per 22 November 2023, beberapa negara di antaranya Rusia, Italia, Singapura, Australia, dan Polandia melaporkan adanya peningkatan kasus Covid-19. Selain itu, Pemerintah Singapura melaporkan adanya lonjakan kasus Covid-19 lebih dari dua kali lipat yang didominasi oleh subvarian EG.5.

Sub varian EG.5 merupakan turunan dari varian omicron dan masuk dalam kategori Variant of Interest (VOI). Secara global, sub varian ini telah mendominasi seluruh regional WHO dan regional yang melaporkan peningkatan sub varian ini meliputi Regional Amerika, Eropa dan Pasifik Barat. Karakteristik dari sub varian ini dapat menyebabkan peningkatan kasus, menghindari dari kekebalan sehingga lebih mudah menginfeksi namun tidak ada perubahan tingkat keparahan. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu dalam surat edaran Kemenkes menyampaikan situasi Covid-19 di Indonesia juga menunjukkan adanya peningkatan tren kasus sejak minggu ke-41 (8-14 Oktober 2023).

Peningkatan tren kasus ini tidak diikuti dengan peningkatan rawat inap dan kematian. Situasi tersebut selaras dengan karakteristik sub varian EG.5 yang

saat ini sedang mendominasi di Indonesia. Namun demikian, adanya mobilisasi masyarakat saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dapat berpotensi terhadap lonjakan kasus Covid-19. “Mempertimbangkan situasi tersebut, maka perlu melakukan peningkatan kewaspadaan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia,” kata Maxi Rein Rondonuwu. 7 cr78

Komentar