nusabali

Dispar Bali Rancang Pemerataan Arus Wisatawan

  • www.nusabali.com-dispar-bali-rancang-pemerataan-arus-wisatawan

Hapus kesan overtourism, akan alihkan wisman ke Bali utara, timur, maupun barat

DENPASAR, NusaBali
Dinas Pariwisata (Dispar) Bali ungkap kunjungan wisatawan belum pulih sepenuhnya pasca pandemi COVID-19. Saat ini Bali belum dalam keadaan overtourism. Walaupun begitu strategi baru untuk meratakan distribusi kunjungan wisatawan di seluruh Pulau Dewata akan dikaji dan disiapkan.

Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun, menyatakan bahwa pihaknya telah menyusun pola perjalanan yang dirancang untuk mengalihkan arus wisatawan ke daerah-daerah lain di Bali.

"Kami di Bali sudah menyusun pola perjalanan bagaimana mendistribusikan wisatawan. Kami arahkan untuk di Bali utara, di Bali timur, maupun di Bali barat sehingga kesan overtourism itu tidak ada," ungkapnya dalam The Weekly Press Briefing Kemenparekraf, Senin (29/4).

Meskipun beberapa pihak mengklaim bahwa Bali sudah terjebak dalam overtourism, Tjok Pemayun menyangkal hal tersebut. Menurutnya, kunjungan wisatawan belum pulih sepenuhnya pasca pandemi COVID-19, dan kesan overtourism lebih disebabkan oleh konsentrasi kunjungan di bagian selatan Bali. Oleh karena itu, pihaknya menekankan pentingnya pemerataan kunjungan wisatawan di seluruh Pulau Dewata.

Data yang dirilis oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia masih di bawah angka sebelum pandemi.

Di tahun 2019, Bali mencatatkan 16,11 juta kunjungan wisman, namun pada tahun 2023, angka tersebut turun menjadi 11,68 juta.

Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya, menjelaskan bahwa Bali menjadi pusat perhatian karena menyumbang sekitar 40 persen dari total kedatangan wisman ke Indonesia.

Meskipun demikian, kunjungan wisman ke Bali pada tahun 2023 masih lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2019, menunjukkan bahwa pulihnya pariwisata Bali masih berada di jalur yang belum pasti.

Sementara itu, kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) juga belum mencapai tingkat sebelum pandemi COVID-19. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2019, Bali kedatangan 10,5 juta wisnus, sementara pada tahun 2023, angka tersebut turun menjadi 9,8 juta. cr79

Komentar