nusabali

Dewi Didorong 'Siapkan' Paket Wellness Tourism

  • www.nusabali.com-dewi-didorong-siapkan-paket-wellness-tourism

Contoh potensi wellness tourism, membuat loloh, boreh dan pangelukatan

DENPASAR, NusaBali
Memiliki banyak kearifan lokal tentang kesehatan dan pengobatan alternatif, desa wisata (dewi) didorong menyiapkan wellness tourism sebagai paket wisata atau daya tarik.

Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata (Forkom Dewi) Provinsi Bali, I Made Mendra Astawa mengatakan Sabtu (9/12).

“Jadi desa wisata, tidak saja pemandangan alam dan suasana pedesaan berikut aktivitas sosial ekonomi dan  budaya. Namun juga lebih spesifik lagi tentang penyembuhan alternatif. Bisa kita sebut wellness tourism di desa wisata,” jelasnya panjang lebar.

Sebagai ‘paket wisata’ wellness tourism ‘made in’ desa wisata perlu ‘dikemas’ apik. Dalam pengertian  narasi tentang potensi  ‘wisata kesehatan’  mesti terang, mulai dari kaidah, praktisnya dan kemanfaatanya  bagi kesehatan. Selain itu, langkah untuk lebih mengenalkan desa wisata melalui promosi wajib dilakukan.

Mendra menyebutkan beberapa contoh potensi wellness tourism. Antara  keterampilan membuat loloh (jamu), boreh (param) pangelukatan (mandi air suci), pijat tradisional. Dan juga bentuk-bentuk pengobatan dan penyembuhan yang lainnya.

“Yang semuanya bersumber dari kearifan lokal. Jadi ini perlu digali dan dikembangkan,” ucap praktisi pariwisata dari Den Bukit atau Buleleng.

Kata Mendra Astawa, potensi wellness tourism di desa wisata jelas memperbanyak potensi daya tarik wisata Bali secara keseluruhan.

“Potensi itu bukan mengada-ada, tetapi nyata,” ucap Mendra Astawa.

Tanpa menyebut nama desa atau tempat, Mendra Astawa mengatakan beberapa desa wisata  secara tak langsung sudah ‘memasarkan’ produk  ‘wisata kesehatan’ itu. Antara produk jamu atau loloh maupun nama lain yang sejenis.

Kemudian ada desa atau tempat yang memiliki  tempat pengelukatan atau sumber mata air yang disucikan. “Juga bentuk-bentuk penyembuhan ala  tradisi yang lain,” imbuhnya.

“Jadi potensi  desa wisata  tak hanya itu-itu saja. Tetapi ada potensi lain yang pasti memberi manfaat bagi desa wisata bersangkutan,” terangnya.

Mendra Astawa yakin, jika dieksplore lebih dalam lagi, potensi  wellness tourism akan memberi dampak positif bagi pengembangan desa wisata di Bali.

“Saya yakin itu, wellness tourism di desa wisata potensi banyak kalau dikembangkan,” kata Mendra Astawa. k17.

Komentar