nusabali

Bali Darurat Sampah, Dewan Bali Desak Penggunaan Teknologi

  • www.nusabali.com-bali-darurat-sampah-dewan-bali-desak-penggunaan-teknologi

DENPASAR, NusaBali - Persoalan sampah di Bali saat ini menjadi persoalan krusial yang perlu penanganan maksimal. Dampak serius persoalan sampah seperti kasus kebakaran, perlu penanganan dari hulu ke hilir dengan memanfaatkan teknologi. Kalau tidak, Bali darurat sampah!

“Belum tertangani sampah secara komprehensif, karena belum ada upaya penanganan di tingkat hulu. Perubahan sikap dan perilaku masyarakat dan aparat desa melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) harus digerakkan secara masif, dengan mengelola sampah secara maksimal menjadi hal yang berguna bernilai ekonomis. Misalnya pengolahan sampah menjadi pupuk organik,” ujar Wakil Ketua DPRD Bali, Nyoman Sugawa Korry, di Denpasar, Jumat (27/10).

Ketua DPD I Golkar Bali ini mendorong pemerintah untuk  hadir membantu dengan menyediakan teknologi. Kemudian ada pelatihan, sertifikasi dan insentif untuk masyarakat dalam pengolahan sampah. “Seluruh produknya ditampung oleh pemerintah kalau tidak terserap oleh petani,” tegas penggagas PT Jamkrida Bali Mandara ini.

Kata Sugawa Korry, output sampah dari tingkat hulu diusahakan seminimal mungkin, kalau memungkinkan zero output. “Perlu didorong kepada lembaga atau usaha-usaha seperti pasar, industri dan perusahaan lainnya supaya sampah wajib diolah menjadi zero output,” tegas Sugawa Korry.

Untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA), kata Sugawa Korry, pemerintah harus memberikan peluang kepada industri pengolahan sampah dengan menggunakan teknologi modern yang ramah lingkungan.”Masalah sampah di Bali sudah sangat serius. Sudah saatnya diambil kebijakan yang komprehensif terkait dengan penanganan sampah,” ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini.n nat   

Komentar