nusabali

Diskominfo Diminta Blok Konten Tak Senonoh

  • www.nusabali.com-diskominfo-diminta-blok-konten-tak-senonoh

SINGARAJA, NusaBali - Bermunculannya kasus-kasus pelecehan seksual hingga pernikahan dini belakangan ini menjadi sorotan khusus Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana.

Dia pun meminta Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfo) Santi menemukan cara untuk memblokir konten-konten negatif dalam perkembangan digital saat ini.

Hal tersebut ditegaskan saat jalan santai peringatan Sumpah Pemuda yang melibatkan pelajar di Kabupaten Buleleng, Jumat (27/10),  dengan garis start dan finish di depan Taman Kota Singaraja.

Menurut Lihadnyana perkembangan digitalisasi saat ini tidak hanya membawa dampak positif, memudahkan kerja dan akses komunikasi dan kecepatan informasi. Namun juga dampak negatif yang ditimbulkan cukup mengancam masa depan bangsa.

Kebebasan penggunaan media sosial yang menjadi salah satu bagian digitalisasi, tidak sedikit yang menjerumuskan masa depan generasi muda. Tidak sedikit generasi muda terpengaruh pergaulan bebas dari racun medsos. Ujung-ujungnya muncul kasus kriminal seksual hingga pernikahan dini.

“Pernikahan di bawah umur saat ini dikarenakan dampak dari konten-konten negatif. Ini menjadi perhatian khusus Pemkab Buleleng dan harus dicarikan solusinya,” ucap Lihadnyana.

Generasi muda disarankannya untuk cerdas menyikapi dan mencermati media sosial. Secara pribadi harus bisa memilih konten-konten mana yang harus diterima dan konten mana yang tidak perlu serta tidak boleh diakses.  Sesama generasi muda juga diharapkan saling mengingatkan agar tidak ada teman sejawat yang terjerumus pergaulan bebas.

Menurutnya dampak pernikahan di bawah umur dapat berdampak sistematis pada kelangsungan masa depan. Anak di bawah umur selain belum matang secara fisik juga belum mapan dari segi mental, ekonomi dan sosial. Kondisi ketidaksiapan fisik dan mental ini dapat berakibat fatal pada kesehatan anak yang dilahirkan, termasuk dampak perceraian.

Lihadnyana mengatakan dalam waktu dekat ini akan mengumpulkan kepala sekolah dan komunitas pemuda. Mereka akan diberikan pemahaman, pengertian, dan edukasi agar lebih cerdas di era digitalisasi ini. Guna mencegah terjadinya pernikahan dibawah umur yang berujung pada perceraian. Jika dibiarkan, akan menjadi bom waktu bagi generasi muda.

“Pernikahan di bawah umur bisa juga terjadi bukan hanya karena terpaksa, melainkan diawali dengan mengakses konten-konten negatif di medsos. Saya instruksikan kepada Kominfo untuk bergerak mengenai masalah ini,” imbuh Lihadnyana.

Sementara itu jalan santai menyambut Peringatan ke-95 Sumpah Pemuda tahun 2023 ini diikuti oleh puluhan ribu peserta dari unsur pelajar tingkat SD hingga SMA, TNI, Polri, para pegawai perangkat daerah Pemkab Buleleng, serta masyarakat umum lainnya. Disediakan pula hadiah yang berasal dari pengundian kupon yang dipegang oleh para peserta.7k23

Komentar