Dua Suporter Swedia Ditembak Mati

Penyebabnya adalah peristiwa penembakan sebelum kick off di luar stadion yang menyebabkan dua suporter Swedia tewas.

 

Kedua korban tewas adalah pria berusia 29 dan 30 tahun. Mereka ditembak oleh pelaku sekitar 5 kilometer dari Stadion King Baudouin. Ribuan suporter Swedia pun terjebak di dalam stadion selama sekitar 2,5 jam.

Peristiwa ini mengingatkan pada kejadian di Stade de France di luar Paris saat stadion nasional Prancis tersebut diserang oleh teroris selama pertandingan antara Prancis dan Jerman pada 13 November 2015.

Penembak berusia 45 tahun asal Tunisia yang dicurigai membunuh suporter Swedia akhirnya berhasil ditembak oleh polisi di sebuah kafe pada Selasa waktu setempat.

"Pelaku serangan teroris di Brussels telah diidentifikasi dan meninggal," tulis Menteri Dalam Negeri Annelies Verlinden di media sosial, Selasa (17/10).

UEFA, badan sepakbola Eropa, mengonfirmasi bahwa pertandingan Belgia vs Swedia telah ditangguhkan. "Mengikuti serangan teroris yang diduga terjadi di Brussels malam ini, telah diputuskan setelah berkonsultasi dengan kedua tim dan pihak berwenang kepolisian setempat, bahwa pertandingan kualifikasi UEFA EURO 2024 antara Belgia dan Swedia ditinggalkan," kata UEFA.

Sebanyak 35 ribu penonton tetap sabar hingga larut malam dan masih bersorak saat tengah malam tiba.  Para penonton kompak bersorak ‘Semua bersama’ dan menyerukan nama ‘Swedia!’.

Sekitar pukul 4 pagi waktu setempat, pendukung Swedia terakhir - sekitar 650 orang, menurut Asosiasi Sepakbola Swedia - meninggalkan stadion di bawah pengawasan polisi, bersama dengan beberapa staf dari federasi.

Belgia sudah memastikan diri lolos ke kejuaraan yang akan diselenggarakan di Jerman tahun depan, sementara Swedia tidak lagi bisa mencapai babak final setelah Austria menang 1-0 atas Ajerbaizan. Austria sudah mengemas 16 poin, sedangkan Swedia dengan menyisakan 3 laga baru mengumpulkan 6 poin.7mao