nusabali

Warga Ngungsi di Kantor Lurah Serangan

BNPB Tambah 1 Helikopter untuk Water Bombing di TPA Suwung

  • www.nusabali.com-warga-ngungsi-di-kantor-lurah-serangan

Mengantisipasi bertambahnya pengungsi, BPBD Bali menyiapkan dua alternatif yaitu menggelar tenda dan menyiapkan gedung pemerintah untuk tempat penampungan.

DENPASAR, NusaBali
Kebakaran hebat yang melanda TPA Sarbagita (Suwung) Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan, belum berakhir hingga Sabtu (14/10) malam. Hal itu membuat puluhan orang warga yang tinggal dekat TPA terpaksa diungsikan ke Kantor Lurah Serangan, sejak Jumat (13/10) malam.

Berdasar data dari BPBD Bali, sebanyak 24 orang berasal dari 6 KK terdiri dari 11 orang dewasa dan 13 orang anak-anak yang diungsikan. Sebelas orang dewasa, yakni, Edi Susanto, Oni, Budi Suwarno, Endang, Andin, Heni, Edi Monari, Sumiati, Roni, dan Fatimah. Sementara 13 orang anak-anak, yakni, Vio, Alfati, Husnah, Zezat, Felan, Viola, Sahrul, Renan, Fanaya, Imanuel, Fiki, Olif, dan Valen.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali I Made Rentin mengatakan Pemprov Bali bersinergi dengan Pemkot Denpasar dan OPD terkait mendirikan posko pengungsian di Kantor Lurah Serangan.

“Saat ini seluruh warga (pengungsi) ditampung di ruang pelayanan Kantor Lurah Serangan dan seluruhnya dalam keadaan sehat walafiat,” ujar Rentin, Sabtu (14/10).

Dikatakannya, pengungsi di Kantor Lurah Serangan kemungkinan bisa bertambah karena api di TPA Suwung belum bisa dipadamkan hingga Sabtu malam. Untuk itu pendataan akan terus dilakukan oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Denpasar Selatan.

Personel PMI juga akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan setelah assessment. Sementara Tagana (Taruna Siaga Bencana) sudah mengirimkan bantuan seperlunya berupa nasi kotak dan berikutnya akan memberikan bantuan kasur lipat.

Bersinergi dengan semua pihak terkait, BPBD Bali akan memastikan manajemen posko pengungsian berjalan dan berfungsi dengan baik, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan dasar warga, termasuk MCK. “Saat ini telah dibuka pos kesehatan dan dapur umum yang dikoordinir oleh Dinas Sosial dengan mengerahkan Tagana,” tambah Rentin.

Guna mengantisipasi bertambahnya jumlah pengungsi, jajarannya menyiapkan dua alternatif yaitu menggelar tenda pengungsi dengan segala kelengkapannya dan menyiapkan beberapa gedung pemerintah sebagai tempat penampungan.

Belajar dari pengalaman dalam karantina Covid-19, salah satu gedung yang dinilai representatif sebagai tempat pengungsian adalah Balai Diklat. “Dari kajian kita, pemanfaatan Balai Diklat relatif memudahkan warga dan mereka akan lebih nyaman,” ucap Rentin.

Sementara itu tim gabungan terus berupaya memadamkan kebakaran di TPA Suwung. Upaya penebalan dilakukan dengan menambah satu armada helikopter tipe BELL 412 SP oleh BNPB untuk membantu water bombing. “Semoga dengan tambahan helikopter dapat membantu percepatan proses pemadaman,” kata Rentin.

Foto: Tambahan 1 unit helikopter dari BNPB untuk upaya pemadaman kebakaran TPA Suwung, Denpasar Selatan. -IST

Dia berharap dengan total dua unit helikopter akan lebih efektif dan lebih cepat dalam proses pemadaman melalui skema water bombing.

“Tadi malam sudah ada arahan dari Deputi Penanganan Darurat BNPB Mayjen Fajar Setyawan, ada tambahan dukungan armada helikopter untuk Bali. Di samping helikopter, BNPB juga memberi arahan untuk memberikan dukungan peralatan darurat dalam pemadaman kebakaran, berupa APD, alat semprot jinjing, mesin sedot air, field bed, dan juga tambahan tenda, serta kelengkapan damkar lainnya,” jelas birokrat yang pernah menjabat Kabag Penyaringan dan Pengolahan Informasi Humas Pemprov Bali, ini.

Sementara itu, Lurah Serangan I Wayan Karma mengungkapkan, saat ini kelurahan menampung sebanyak 57 warga dari 15 kepala keluarga (KK). Dari total tersebut sebanyak 33 orang dewasa, 17 orang anak-anak, dan 7 orang balita. Dari 57 orang warga tersebut, sebanyak 27 orang laki-laki, 30 orang perempuan.

Menurut Karma, semuanya bukan asli warga Denpasar namun warga pendatang yang bekerja sebagai pemulung.

“Mereka warga pendatang. Mereka datang untuk bekerja sebagai pemulung dan membuat bedeng di kawasan TPA Suwung. Tadinya disiapkan (tempat pengungsian, Red) di SDN 2 Serangan, tetapi mereka tidak mau, memilih di lapangan. Setelah ditawari di kantor kelurahan, mereka mau,” kata Karma.

Menurut Karma, puluhan warga tersebut dibantu oleh petugas dari Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kota Denpasar untuk pemeriksaan kesehatan.

Sementara, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kota Denpasar melakukan pengiriman bantuan berupa obat-obatan dan logistik makanan bagi para penduduk terdampak dan anggota BPBD yang bertugas di TPA Suwung. Hal ini dilakukan untuk mendukung optimalisasi pembentukan posko kesehatan induk di UPT TPA Suwung yang melibatkan berbagai pihak, di antaranya puskesmas se-Kota Denpasar, RSUD Wangaya, Palang Merah Indonesia (PMI), dan BPBD yang bertugas 24 jam. Di sisi lain Dinas Sosial Kota Denpasar juga memberikan bantuan logistik makanan kepada petugas BPBD, Satpol PP yang bertugas, dan warga di tempat pengungsian.

Kadis Kesehatan Kota Denpasar Anak Agung Ayu Candrawati saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pemberian pelayanan kesehatan atau screening kesehatan dilakukan di lokasi pengungsian dengan melibatkan beberapa UPTD Puskesmas III dan IV Kecamatan Denpasar Selatan. Selain itu menyiapkan obat-obatan dan BMHP (bahan medis habis pakai) melalui anggaran BTT untuk menunjang pelayanan kesehatan di TPA Suwung.

“Bantuan obat-obatan sudah kami turunkan di lokasi pengungsian, pembagian masker juga dilakukan. Kami juga membentuk posko kesehatan untuk menunjang pelayanan kesehatan di TPA Suwung,” ungkap Candrawati.  

Kadis Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty mengatakan sejak Kamis (12/10), logistik makanan diturunkan untuk membantu para petugas dan warga di tempat pengungsian. Hal ini guna mendukung optimalisasi penanganan yang dilaksanakan terus menerus selama 24 jam.

“Terhitung pada Jumat (13/10), sejumlah 600 logistik makanan diserahkan kepada petugas dan warga yang terdampak. Bantuan juga diberikan oleh berbagai pihak yang peduli akan musibah ini. Dan proses penyaluran bantuan akan terus dilakukan, sampai musibah kebakaran TPA Suwung ini dapat diatasi dan situasi kembali pulih,” kata Laxmy. 7 cr78, mis

Komentar