nusabali

BMKG Akan Luncurkan Portal DBDKlim

Bantu Penanganan Demam Berdarah di Bali

  • www.nusabali.com-bmkg-akan-luncurkan-portal-dbdklim

Portal DBDKlim akan memberikan sinyal awal untuk mengantisipasi lonjakan kasus demam berdarah dengue di satu wilayah.

DENPASAR, NusaBali  - Penanganan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Bali akan mendapat dukungan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Pada akhir bulan ini, BMKG bersama Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Bali akan meluncurkan portal bernama DBDKlim.

Dalam portal berbasis website itu akan tersaji pemetaan iklim di masing-masing wilayah yang disertai prediksi peningkatan kasus DBD. Wilayah-wilayah tersebut akan dimasukkan ke dalam kategori risiko rendah, sedang, dan tinggi. Prediksi-prediksi tersebut didasarkan pada riwayat kasus demam berdarah yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir di Bali. Penelitian melibatkan para ahli di Universitas Udayana. 

Kepala Diskes Bali Dr dr I Nyoman Gede Anom MKes, mengatakan portal DBDKlim akan sangat membantu penanganan kasus DBD di Bali. Dalam hal ini mampu memberikan sinyal awal untuk mengantisipasi lonjakan kasus di satu wilayah. 

“Variabel iklim adalah salah satu indikator penting dalam penularan DBD. La nina, el nino, terbukti berpotensi meningkatkan jumlah kasus demam berdarah,” kata dr Anom, Minggu (28/4). 

Adanya prakiraan yang akurat penting bagi pemerintah untuk mendistribusikan logistik maupun SDM secara lebih efisien dalam penanganan kasus DBD di satu wilayah. 

Selama ini penanganan kasus DBD tanpa pedoman yang akurat. Upaya preventif dilakukan dengan sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) tanpa mengetahui pasti wilayah yang memiliki risiko tinggi kasus DBD. Sementara upaya fogging juga baru dilakukan setelah terdapat kasus DBD di sekitar wilayah bersangkutan. 

“Dengan DBDKlim nanti satu bulan sebelumnya kita sudah tahu mana yang akan terjadi kuning, hijau, atau merah,” kata dr Anom. 

Plt Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan BMKG, Marzuki, mengatakan portal DBDKlim merupakan bentuk kemitraan atau kolaborasi antara Kedeputian Klimatologi BMKG dengan pemerintah daerah. 

DBDKlim merupakan salah satu layanan sektoral yang dimiliki BMKG. Sebelum nantinya diluncurkan di Bali, portal DBDKlim juga telah dikembangkan bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak 2019. 

Marzuki mengatakan dalam delapan tahun terakhir dunia mengalami peningkatan suhu yang cukup ekstrem, yang pada akhirnya juga berdampak pada perubahan pola dan distribusi curah hujan. Pergeseran tersebut mesti diantisipasi lantaran kasus DBD meningkat pada saat curah hujan tinggi maupun saat peralihan musim. “Hal-hal seperti itu semestinya bisa diantisipasi sepanjang kita bisa memahami karakteristik iklim dan juga lonjakan penyakit yang menyertainya,” jelas Marzuki. 7 a 

Komentar