nusabali

Pejudo Bali Raih Tujuh Emas Kasad Cup

  • www.nusabali.com-pejudo-bali-raih-tujuh-emas-kasad-cup

Dari 24 provinsi, Bali yang mengirimkan 29 pejudo menempati peringkat ke-4 di bawah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.

JAKARTA, NusaBali
Tim Judo Bali meraih tujuh medali emas, tiga perak dan empat perunggu dalam Kejurnas Kasad Cup XIV 2023 yang juga merupakan Pra PON di Basket Hall GBK, Senayan, Jakarta Pusat, 7-10 Oktober. Dengan capaian tersebut, Bali menempati peringkat empat dari 24 provinsi. Peringkat pertama ditempati DKI Jakarta diikuti Banten dan Jawa Barat.

"Total Tim Judo Bali mendapat tujuh medali emas, tiga perak dan empat perunggu. Rinciannya kata putra memperoleh satu medali emas. Cadet meraih satu emas, satu perak dan satu perunggu. Junior mendapat satu emas dan dua perunggu. Sementara senior meraih empat emas, dua perak dan satu perunggu," ujar pelatih I Nyoman Sumerta, Selasa (10/10).

Tujuh medali emas dipersembahkan I Kadek Dwi Suta Winaya (-73 kg cadet), Ni Kadek Pebriyanti (-48 kg junior), I Made Sastra Dharma (-90 kg senior), Gede Ganding Kalbu Soethama (-100 kg senior), I Gede Agastya Darma Wardana (+100 kg senior), I Dewa Ayu Mira Widari (+78 kg senior) dan I Gusti Ngurah Laksmana Tresna Putra dan I Gusti Nyoman Agus Aprianto Edi Putra (nageno kata).

Di Kejurnas itu, Bali mengerahkan 29 pejudo. Mereka terdiri atas dua pejudo di nageno kata, lima pejudo kategori cadet (umur di bawah 14 tahun), tujuh pejudo junior dan 15 pejudo senior. Mereka didampingi empat pelatih yakni I Nyoman Sumerta, Ni Wayan Adi Antari (pelatih fighter), Kadek Deddy Ardianta (pelatih fighter) dan Dewa Ayu Warta Putriningsih (pelatih kata).

Wayan Sumerta memaparkan, untuk cadet dan junior, Bali mengirim sangat sedikit dibandingkan dengan kelas yang dipertandingkan. Lantaran terkendala dengan keterbatasan dana. Pelatih asal Kabupaten Bangli ini menilai, untuk senior kekuatan para pejudo sudah hampir merata di seluruh provinsi di Indonesia.

"Untuk di kelas kecil, baik putra dan putri di senior, kita perlu bekerja keras agar bisa mengimbangi pejudo dari daerah lain. Khususnya, dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Timur (Kaltim), Sumatera Selatan (Sumsel) dan Papua. Yang menjadi penekanan kita di judo Bali, terutama di kelas-kelas kecil baik putra maupun putri," kata Nyoman Sumerta.

Terkait apakah pejudo yang mengikuti Kejurnas lolos ke PON 2024 semua, Wayan Sumerta menyatakan, judo memakai sistem poin sehingga mereka masih menunggu informasi resmi dari PB PJSI. "Rangking satu sampai delapan yang akan berlaga di PON. Semoga Bali meloloskan di setiap kelas laga yang dipertandingkan di PON nantinya. Kalau kata, baik putra maupun putri sudah pasti lolos," terang Wayan Sumerta. 7k22

Komentar