nusabali

KONI Bali Akui Tak Penuhi Kebutuhan Cabor Semuanya

  • www.nusabali.com-koni-bali-akui-tak-penuhi-kebutuhan-cabor-semuanya

DENPASAR, NusaBali - KONI Bali mengakui, kebutuhan anggaran yang diajukan Pengprov Cabor untuk mengikuti kualifikasi PON tidak dapat dipenuhi semuanya. Induk organisasi olahraga Bali itu tetap berupaya memberikan dukungan dana meskipun tidak dapat mengcover semuanya.

"Saya akui, KONI Bali tidak bisa mengamini semua kebutuhan cabor, untuk itu anggaran yang kita berikan silakan dimanfaatkan sebaik mungkin," kata Ketum KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan, Rabu (4/10). 

Menurut Oka Darmawan, apa yang diberikan pemerintah melalui dana hibah sudah dibagi untuk 54 cabang olahraga berbeda yang mengikuti babak kualifikasi PON. Menurut Oka Darmawan, pihaknya memastikan tidak ada anggaran dalam nominal yang sama diberikan ke masing - masing cabor. 

Menurutnya, pemberian anggaran berdasarkan grade cabor itu sendiri. Penilaian grade juga atas dasar catatan prestasi yang sempat ditorehkan cabor bersangkutan pada event sebelumnya. 

"Anggaran yang kita berikan per cabor memang berkisar Rp 80 juta, tetapi sekali lagi tidak semua nominalnya sama. Itu acuannya sesuai grade cabor, makanya nominalnya berbeda," kata Oka Darmawan, yang juga mantan Sekum KONI Bali.
 
Sementara itu,  Ketum Pengprov PBVSI Bali Nyoman Sukanada mengakui hanya dapat anggaran Rp 80 juta dari KONI Bali untuk ikut babak kualifikasi PON voli indoor dan outdoor atau voli pantai. Padahal anggaran yang dibutuhkan itu dua kali lipat dari anggaran yang diberikan KONI Bali.  

Sukadana mengatakan, langkah yang dilakukan selain patungan pengurus secara internal, pihaknya juga menggali dana lewat turnamen bertajuk 'Perang Bintang'. Dana dari donatur telah terkumpul sekitar Rp 30 juta, dengan rincian senahai Ketum sekitar Rp 25 juta, Sekum PBVSI Bali, I Ketut Supardanayasa Rp 5 juta. Dia juga menyindir beratnya beban sebagai Ketua Umum Cabor dibandingkan jadi pengurus KONI Bali. 

"Kalau jadi ketua cabor dipastikan pengorbanan sangat besar, waktu pemikiran dan dana," kata Sukanada.dek

Komentar