JK One Owners Club Borong Produk UMKM Jembrana

Puluhan anggota komunitas JK One Owners Club tersebut sempat memborong sejumlah produk UMKM Jembrana yang tersedia di Sentra Tenun. Kedatangan komunitas JK One Owners Club yang dipimpin oleh Dewan Pelindung Letjen (Purn) TNI AM Putranto. Mereka disambut langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba. Kehadiran para anggota dari salah satu komunitas elite di Indonesia ini juga disuguhi kesenian Jegog.

Selain itu, Bupati juga mengajak para komunitas untuk melihat langsung proses pembuatan kain oleh para pengerajin tenun Jembrana. Selain melihat secara langsung proses pembuatan tenun, rombongan juga berbelanja berbagai macam produk UMKM, dengan nilai transaksi mencapai puluhan juta rupiah.

Atas kedatangan komunitas tersebut, Bupati Tamba mengaku sangat senang dan bahagia. Menurutnya, karya yang dikerjakan oleh para pengrajin menjadi pusat perhatian dari para Komunitas JK One Owners Club ini. Komunitas yang menjadi perhimpunan para pemilik mobil Jeep Wrangler ini merupakan orang-orang yang sudah sukses dan selalu berbagi dengan UMKM.

"Kenapa saya membuat gedung yang bagus dan representatif ini, karena yang kita jual barang-barang UMKM, kita juga memberikan kenyamanan. Barang yang kita sajikan di sini, yang kita pajang dan yang kita jual adalah produk UMKM yang sudah benar-benar kita bina dan benar-benar uji kelayakan dan lulus sebagai bagian daripada UMKM Jembrana," ungkap Bupati Tamba.

Bupati Tamba berharap ke depan Kabupaten Jembrana akan lebih dikenal luas. Sehingga bisa menyedot perhatian wisatawan dan tentunya akan berdampak terhadap terhadap kesejahteraan masyarakat Jembrana. "Inilah cara-cara saya sebagai Bupati. Bagaimana Jembrana bisa dikenal di seluruh Nusantara ini. Di samping itu juga beliau ini tidak berhenti sampai di sini saja. Beliau juga berminat untuk berinvestasi dan kegiatan lain nanti ke depannya," jelas Bupati Tamba.

Dewan Pelindung JK One Owners Club Letjen (Purn) TNI AM Putranto  mengapresi upaya Bupati Tamba ini. Menurutnya, tidak semua pemimpin daerah bisa mengangkat UMKM dengan sedemikian rupa. Bagaimana menyediakan tempat yang begitu mewah sehingga bisa meyakinkan para pengrajin bahwa karya dari mereka sangat dihargai.

"UMKM itu bukan hanya sekedar, tapi kita lihat bagaimana mereka bekerja. Sehari, (pendapatan pengrajin) seperti yang diterangkan Bupati sangat rendah nilainya. Padahal mereka punya karya. Ini yang belum ter-expose dengan baik. Kalau sehari cuman dapat Rp 35 ribu, dibandingkan dengan guru sangat jauh," ujar Letjen (Purn) TNI AM Putranto.

Selain UMKM, Letjen (Purn) TNI AM Putranto berharap, potensi-potensi lain seperti pariwisata yang ada di Kabupaten Jembrana juga harus diperhatikan. Sehingga ke depannya Jembrana dapat lebih maju. "Saya berharap bapak Bupati tidak hanya di UMKM. Akan tetapi di sisi lain juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga mereka (masyarakat) merasakan kenyamanan," ujarnya. 7ode