nusabali

Gudang Terbakar, Lima Motor Ludes

Tidak Ada Korban Jiwa, Kerugian Mencapai Puluhan Juta

  • www.nusabali.com-gudang-terbakar-lima-motor-ludes
  • www.nusabali.com-gudang-terbakar-lima-motor-ludes

Selain lima motor dan uang tunai, kebakaran tersebut juga menghanguskan kendaraan pengangkut sampah, mesin molen, mesin pencetak batako dan surat-surat penting lainnya

TABANAN, NusaBali
Kebakaran hebat terjadi di Banjar Batanbuah Kelod, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Sabtu (16/9) sore. Gudang batako milik I Wayan Popo Hartopo, 43, dilahap si jago merah hingga menyebabkan lima sepeda motor dan uang tunai Rp 6 juta ludes terbakar.

Selain lima motor dan uang tunai, kebakaran tersebut juga menghanguskan kendaraan pengangkut sampah, mesin molen, mesin pencetak batako dan surat-surat penting lainnya. Total kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai puluhan juta. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang membuat heboh warga setempat.

Informasi dihimpun NusaBali, kebakaran terjadi sekitar pukul 14.20 Wita. Saksi mata yang juga salah satu karyawan korban bernama Regina Daadwelu, 34 menyebutkan, sebelum kejadian, dirinya hendak meninggalkan gudang untuk bekerja ke pembuatan batako milik korban yang tak jauh dari lokasi. Saat itu, beberapa karyawan lain juga sedang bekerja di lokasi pencetakan batako.

Tiba-tiba, salah satunya karyawan bernama Mefianus Umbu Mada Kaka yang sedang di lokasi pencetakan batako, ditelepon sang majikan bahwa gudang batako terbakar. Seluruh karyawan pun berlarian menuju gudang. Betapa terkejutnya mereka melihat api membumbung tinggi melahap bangunan gudang dan isinya.


Warga sempat membantu memadamkan api secara manual, namun karena api telah menjalar ke seluruh bangunan, pemadaman dengan peralatan seadanya itu gagal. Api baru bisa dijinakkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran didatangkan. Api baru bisa dipadamkan petugas selang waktu sejam. Sayangnya, dari kebakaran tersebut seluruh isi gudang tak bisa diselamatkan.

Kapolsek Kediri, Kompol Ni Luh Komang Sri Subakti mengatakan, hasil dari olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) menyebutkan, kebakaran tersebut dipicu karena arus pendek listrik (korsleting,red). Saat gudang ditinggalkan karyawan korban tak satupun ada yang menghidupkan kompor atau lainnya. "Gudang ini sekalian menjadi tempat tidur dan tempat tinggal para karyawan. Makanya seluruh isi gudang ludes," tegas Kompol Subakti.

Meskipun menimbulkan kerugian mencapai puluhan juta korban tak ingin melanjutkan ke ramah hukum dan menerima kejadian sebagai musibah. "Kami imbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan memeriksa keadaan tempat tinggal. Kabel listrik diperiksa berkala supaya tak sampai menimbulkan korsleting listrik," tandas Kompol Subakti. des

Komentar