nusabali

4 Warga Diserang Anjing Rabies, 2 Korban Balita

  • www.nusabali.com-4-warga-diserang-anjing-rabies-2-korban-balita

Menindaklanjuti temuan anjing rabies itu, dari jajaran petugas Keswan Jembrana turun melakukan vaksinasi emergency ke dua desa setempat.

NEGARA, NusaBali
Kasus anjing rabies masih menghantui Kabupaten Jembrana. Teranyar, ada tambahan kasus anjing rabies di dua desa berbeda, yakni di Banjar Pangkung Tanah, Desa/Kecamatan Melaya dan Banjar Pasar, Desa Pergung, Kecamatan Melaya. Anjing rabies di dua lokasi berbeda itu sempat menyerang 4 orang warga yang 2 di antaranya merupakan balita.

Dari informasi, kasus gigitan anjing di Banjar Pangkung Tanah, terjadi pada Minggu (10/9). Ada 3 korban, di antaranya 2 orang balita dan 1 orang dewasa yang sempat diserang seekor anjing gila di Banjar Pangkung Tanah tersebut. Sementara di Banjar Pasar, juga ada satu ekor anjing lain yang mengamuk dan sempat mengigit satu orang warga. 

Sesuai hasil uji laboratoriun Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar yang diterima pihak Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpangan) Jembrana, Selasa (12/8), sampel anjing di dua lokasi berbeda itu ternyata dinyatakan positif rabies. 

"Semuanya (para korban) sudah ditangani saat melapor ke Puskesmas. Diberikan VAR (Vaksin Anti Rabies) dan SAR (Serum Anti Rabies) sesuai risiko lukanya," ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) pada Distanpangan Jembrana dr I Wayan Widarsa, Jumat (15/9).

Menindaklanjuti temuan anjing rabies itu, dari jajaran petugas Keswan Jembrana turun melakukan vaksinasi emergency ke dua desa setempat, Jumat kemarin. Hasilnya, ada 99 ekor hewan penular rabies (HPR) yang divaksin rabies. Di Melaya, petugas berhasil memvaksin 36 ekor HPR (34 ekor anjing dan 2 ekor kucing). Sementara di Pergung, divaksin 63 ekor HPR (58 ekor anjing dan 5 ekor kucing).

Dengan tambahan dua kasus anjing rabies itu, Widarsa mengatakan, secara kumulatif per Januari hingga pertengahan bulan September tahun 2023 ini, tercatat 60 kasus anjing rabies di Jembrana. Jumlah itu pun menurun dibanding jumlah kasus tahun 2022 lalu yang mencapai total 201 kasus. "Walaupun turun, kita minta masyarakat tetap waspada. Jika ada kasus gigitan HPR, agar segera melapor ke faskes terdekat," ujar Widarsa. 7ode

Komentar