Vaksinasi Rabies untuk Anjing di Denpasar Baru 28 Persen

Yang paling tinggi cakupan vaksinasinya yakni di wilayah Kecamatan Denpasar Timur dengan capaian 12.080 ekor dari 17.082 populasi, Denpasar Utara dengan cakupan 10.052 ekor dari 23.148 populasi. Sementara cakupan di wilayah Denpasar Barat, dari 17.334 populasi yang sudah divaksinasi baru 43 ekor. Sementara di Denpasar Selatan dari 24.631 populasi anjing yang divaksinasi baru 16 ekor. “Vaksinasi masih terus berlanjut, kita lakukan bertahap,” ujar Bayu Brahmasta.

Tahun ini kata dia, target vaksinasi adalah sebanyak 90 persen dari perkiraan populasi. Sementara hingga April 2024 ini, sudah ditemukan sebanyak 5 ekor anjing yang positif rabies. Untuk mengatasi hal tersebut, pelaksanaan vaksin rabies bagi Hewan Penyebar Rabies (HPR) khususnya anjing terus digalakkan.

Bayu Brahmasta mengatakan, semestinya warga yang membawa anjing dari luar Denpasar melapor ke Dinas Pertanian untuk mendapatkan vaksin. Selain itu, anjing yang didatangkan dari luar Denpasar juga seharusnya dikarantina satu hingga dua minggu. “Kami sudah lakukan langkah-langkah, seperti eliminasi anjing yang sempat kontak, dan melakukan vaksinasi di kawasan yang ditemukan anjing rabies,” kata Bayu Brahmasta.

Ditegaskan Bayu Brhamasta, hingga kini belum ada kasus rabies yang menjangkiti manusia di Kota Denpasar. Sementara itu jika ada warga yang tergigit anjing, pihaknya juga bekerjasama dengan rabies center untuk penanganan. “Warga yang terkena gigitan anjing akan mendapatkan vaksin anti rabies (VAR), sekali hingga tiga kali. Jika anjing yang menggigit tersebut bukan anjing rabies, cukup mendapat satu kali VAR. Kalau yang menggigit ternyata anjing rabies maka akan diberikan perawatan dengan tiga kali VAR,” ujar Bayu Brahmasta.mis