Korfball Bali Waspadai DKI Jakarta dan Jogjakarta

Ketua Umum Pengprov Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PKSI) Bali, I Wayan Repiyasa, mengatakan bahwa tim korfball Bali akan memberikan atensi khusus kepada dua tim peserta, yakni DKI Jakarta dan Jogja. Dua tim tersebut dinilai sebagai pesaing berat Bali karena memiliki pembinaan yang berkelanjutan dan massif.

"Dengan pembinaan yang begitu massif, meski tergolong sebagai cabor baru sekitar 1 tahun berjalan, DKI Jakarta dan Jogja dinilai paling siap tampil pada babak kualifikasi PON nanti," kata Repiyasa.

Meskipun demikian, Repiyasa yakin bahwa tim korfball Bali tidak akan menyerah begitu saja. Mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih target 1 medali emas. "Target 1 medali emas cukup realistis dari 2 nomor yang akan diikuti atlet korfball Bali," ujar Repiyasa.

PKSI Bali akan menerjunkan 6 atlet terbaik untuk mewakili Bali dalam babak kualifikasi PON. Mereka adalah I Kadek Heri Setiawan, I Nyoman Wahyu Artana, I Gede Abiyudha Widyadhana, Anisa Dita Januari, Ni Luh Ayu Desyanna Anggarsari, dan Kadek Dwi Astrina Yanti.

"Kita turun 2 nomor yang dipertandingkan, di nomor korfball 4 tiang satu, dan nomor korfball 4 tiang 2. Kita sangat yakin bisa masuk peringkat 6 besar di tiap nomor sesuai syarat lolos PON," tegas Repiyasa.

Sementara itu, Pelatih Korfball Bali, I Putu Ary Fajar Purbantara, mengakui bahwa pesaing kuat Bali tidak hanya datang dari DKI Jakarta dan Jogja. Kalimantan Timur juga dinilai memiliki perkembangan yang bagus jelang babak kualifikasi PON.

"Untuk bisa mengalahkan mereka dan lolos PON, kami telah mempersiapkan atlet dengan persiapan matang. Mulai dari mempersiapkan fisik hingga pola dan strategi permainan," kata Ary Fajar.

Ary Fajar mengatakan bahwa tim korfball Bali telah berlatih intensif di GOR Poltekpar Badung. Ia berharap latihan tersebut dapat diterapkan dengan baik saat babak kualifikasi PON nanti. 7dek