Retribusi Masuk KKP di Perairan Nusa Penida Meningkat

Kepala UPT KKP Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali I Nengah Bagus Sugiarta mengatakan, sebelum sidak rata-rata pembelian tiket pada Januari-Mei 2023 mencapai 129-194 tiket. Sejak sidak per 1 Juli 2023 lalu, jumlah pembelian tiket hingga saat ini sudah mencapai 3.911 orang.

Petugas masih kesulitan melakukan pengawasan karena kawasan laut terbuka dengan akses masuk dari berbagai daerah. "Hingga saat ini baru 11 pintu masuk perairan yang diawasi petugas UPTD KKP Bali," ujar Nengah Sugiarta, Senin (11/9).

Titik pintu masuk tersebut yakni Tanjung Benoa, Pelabuhan Benoa, Serangan, Semawang Pelabuhan Padangbai, Pelabuhan Jungutbatu, Bias Munjul, Pelabuhan Tanjung Sanghyang, dari titik Kampung Toya Pakeh-Desa Sakti, Desa Ped-Desa Suana, dan dari objek Crystal Bay.

Rencananya dalam waktu dekat ini akan ditambah dua pintu masuk lagi yang diawasi petugas untuk menekan jumlah wisatawan tidak membeli tiket. Selain itu juga akan meningkatkan patroli. 

Seperti diketahui pungutan retribusi berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha. Perda telah bisa diterapkan sejak ditetapkan, namun karena pandemi Covid-19 dan kesiapan sarana belum memadai sehingga Perda belum efektif diterapkan saat itu.

Pemungutan efektif dilakukan per 1 April 2022. Sejak 1 April 2023, pembayaran retribusi dapat dilakukan lewat e-tiket pada website atixbali.com dan balimarinepark.baliprov.go.id. 

Hanya saja dalam perjalanannya belum semua aktivitas menyelam membayar retribusi dengan berbagai alasan. Salah satunya jaringan internet yang tidak bagus sehingga kesulitan membeli tiket secara online. Sehingga tiket pembayaran manual pun dicetakkan Juni 2023 untuk memberikan pilihan kepada para penyelam membayar retribusi. Pada 1 Juli ini dilakukan sidak lapangan bersama tim terpadu. 7 wan