nusabali

Kekeringan, Bupati Ingatkan Jaga Hutan

  • www.nusabali.com-kekeringan-bupati-ingatkan-jaga-hutan

NEGARA, NusaBali -  Masalah kekeringan atau krisis air bersih yang melanda sejumlah warga di Kabupaten Jembrana, diatensi Bupati Jembrana I Nengah Tamba. Dalam menghadapi persoalan tersebut, Bupati Tamba meninta jajarannya memaksimalkan distribusi air bersih. Bupati berharap agar warga menjaga kesucian alam dan kelestarian hutan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Tamba saat turun meninjau wilayah masyarakat yang mengalami krisis air bersih, Rabu (6/9). Sesuai data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, ada tiga wilayah banjar/lingkungan yang saat ini diketahui menghadapi kekeringan dan ditinjau langsung Bupati Tamba. Di antaranya, Lingkungan Pancardawa dan Lingkungan Dewasana di Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Jembrana, dan di Banjar Munduk Tumpeng Kelod, Desa Berangbang, Kecamatan Negara.

Terkait kekeringan tersebut, Pemkab Jembrana melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Perumda Air Minum (PDAM), terus menyalurkan bantuan air bersih ke wilayah setempat. Sejak per Rabu (16/9) hingga Rabu kemarin, sudah ada sebanyak 102.300 liter air yang disalurkan ke wilayah tersebut.

"Sekarang kami minta BPBD, temen-temen dari Pol PP kembali menyalurkan air bersih menggunakan mobil tanki dan peralatan lainnya. Kita drop dulu untuk mengatasi kebutuhan dari masyarakat," ucap Bupati Tamba saat meninjau pendistribusian air bersih di sejumlah wilayah tersebut, Rabu kemarin.

Menurut Bupati Tamba, persoalan kekeringan di beberapa wilayah ini adalah dampak kemarau dari fenomena El Nino. Di samping itu, beberapa wilayah di Jembrana ini biasanya mengalami siklus kekeringan setiap 4 tahun sekali. "Hari ini, fakta itu terjadi di Jembrana. Di beberapa titik masyarakat Jembrana kekurangan air, karena sumber-sumber air itu sudah kecil. Ada juga yang sudah mati atau kering," kata Bupati Tamba.

Dalam upaya mencegah masalah serupa ke depan, Bupati Tamba mengajak seluruh masyarakat Jembrana agar menjaga kesucian atau kelestarian hutan dan pegunungan. Di samping itu, pihaknya mengaku akan berupaya mencarikan solusi untuk mengatasi kekeringan ini. "Kepada masyarakat Jembrana, mari kita jaga kelestarian alam kita. Mari jaga kelestarian dan kealamian hutan-hutan dan gunung," ucapnya

Direktur PDAM Tirta Amertha Jati Kabupaten Jembrana I Gede Puriawan menjelaskan, musim kemarau saat ini mengakibatkan debit air menurun. Dalam membantu warga yang kekeringan, pihaknya menyediakan suplai air bersih. Bantuan air dari PDAM itu, disalurkan melalui kerjasama dengan BPBD, Damkar, termasuk pihak Polres Jembrana. "Sebelum cuaca extrim seperti ini, kita juga sudah menyediakan air bersih di berapa titik dengan melibatkan pihak terkait dengan membuat keran-keran umum," ujarnya.

Menurut Puriawan, masyarakat di beberapa wilayah yang kekeringan ini, masih mengandalkan jaringan pipa air swadaya atau masyrakat di luar pelanggan PDAM. Sejatinya, Puriawan mengatakan, di dekat wilayah yang kekeringan itu sudah ada jaringan pipa PDAM. Pihaknya pun siap melakukan pengembangan jaringan PDAM, asalkan masyarakat di sejumlah wilayah tersebut kompak menggunakan air PDAM.

"Sekarang kami masih menunggu amparahan masyrakat. Kita akan buat pengembangan jaringan lebih lanjut, asal masyarakat juga betul-betul memanfaatkan jaringan PDAM, menggunakan air PDAM. Karena kalau kita buat pengembangan, tetapi tidak dimanfaatkan, jelas akan merugikan kita di PDAM," ucap Puriawan.7ode

Komentar