nusabali

GenRe Bantu Hadapi Tantangan Remaja

HUT Ke-5 Forum Genre Indonesia (FGI) Provinsi Bali

  • www.nusabali.com-genre-bantu-hadapi-tantangan-remaja
  • www.nusabali.com-genre-bantu-hadapi-tantangan-remaja

DENPASAR, NusaBali - Kasus kekerasan anak selama tahun 2021 sebagaimana terdata dari UPTD PPPA Provinsi Bali mencapai 56 kasus, dengan sebaran kasus kekerasan fisik 18 kasus (32,14 persen), kekerasan psikis 21 kasus (37,5 persen), kekerasan seksual 17 kasus (30,35 persen), dan kekerasan lainnya 11 kasus.

Hal itu terungkap saat puncak acara International Youth Day dan HUT ke-5 Forum Genre Indonesia (FGI) Provinsi Bali, di Gedung Santhi Graha, Denpasar, Rabu (30/8).

Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bali I Made Arnawa yang mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali menyampaikan, usia remaja merupakan masa yang penuh dengan tantangan dan permasalahan. Di usia ini segala hal negatif sangat dekat dengan kehidupan remaja. Program GenRe (Generasi Berencana) yang diasuh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) hadir untuk mengawal generasi muda untuk melewati masa remajanya dengan baik dan berkualitas.

“Program GenRe hadir sebagai cerminan remaja yang memiliki perencanaan dalam kehidupannya dan mampu melalui lima transisi kehidupan remaja dengan baik dan terencana, yaitu perilaku bersih sehat sehari-hari, menuntut jenjang pendidikan yang tinggi, memperoleh pekerjaan yang kompetitif, memasuki kehidupan berkeluarga, dan aktif dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar Arnawa.

Dia menjelaskan, GenRe ditujukan kepada remaja umur 10-24 tahun yang belum menikah melalui Kelompok PIK (Pusat Informasi dan Konseling) Remaja/Masyarakat dan Orangtua yang memiliki remaja melalui kelompok BKR (Bina Keluarga Remaja).

 

Dikatakan, isu permasalahan remaja seperti kesehatan reproduksi, seks bebas, kekerasan anak, bullying atau perundungan, toxic relationship, penyalahgunaan napza hingga HIV/AIDS masih sering ditemui di kalangan remaja di Indonesia termasuk di Bali.

Sebagai contoh kasus kekerasan anak selama tahun 2021 sebagaimana terdata dari UPTD PPPA Provinsi Bali mencapai 56 kasus dengan sebaran kasus kekerasan fisik 18 kasus (32,14 persen), kekerasan psikis 21 kasus (37,5 persen), kekerasan seksual 17 kasus (30,35 persen), dan kekerasan lainnya 11 kasus.

Kekerasan psikis salah satunya diindikasikan dengan seringnya kasus perundungan atau bullying di kalangan remaja. Sedangkan kasus kekerasan seksual mengindikasikan pemahaman seksualitas dan reproduksi yang rendah serta perilaku berisiko. Belum lagi kasus pernikahan dini dan pernikahan anak yang semasa pandemi menunjukkan grafik peningkatan.

Disampaikannya, tantangan Forum GenRe di tahun-tahun mendatang juga semakin berat. Forum GenRe kini diharapkan menjadi ujung tombak dalam pencegahan stunting dari hulu.

“Mengingatkan kita semua, target penurunan prevalensi stunting nasional di tahun 2024 adalah 14 persen, dan target penurunan prevalensi stunting Bali di tahun 2024 adalah sebesar 6,15 persen,” tandas Arnawa. 7 cr78

Komentar