Pesilat Usia Dini Dominasi Kejuaraan IPSI Bali

"IPSI Bali Championship 2023 ini sengaja memberikan ruang lebih kepada peserta dari kalangan usia dini," kata Technical Delegate (TD), I Nengah Ardina, yang juga pengurus Perguruan Perisai Diri (PD) Bali. 

Menurut Nengah Ardina, pihak panitia sampai menyiapkan dua kelompok umur untuk usia dini. Dengan demikian peluang anak-anak junior tampil menunjukkan kemampuannya akan lebih terbuka. Sebab, kategori yang dipertandingkan, yakni usia dini I (6-9 tahun), usia dini II (10-11 tahun), pra remaja (12-14 tahun), remaja (14-17 tahun), dan kategori senior/dewasa (Perguruan Silat) (7-45 tahun). 

Menurut Ardina, untuk pesilat usia dini terdiri dari dua kelompok umur, dimana peserta putra mencapai 202 atlet, dan putri 150 atlet sehingga total 352 atlet. Artinya, hal ini sangat bagus sebagai ajang regenerasi bagi pencak silat Bali. Ardina, yang juga mantan atlet pencak silat itu mengatakan, peserta kategori Pra Remaja terdiri dari 251 atlet, Remaja 261 atlet, dan Dewasa 75 atlet. 

"Usia dini ini memang jadi harapan dan tumpuan IPSI Bali kedepannya, makanya ini ajang memberikan kesempatan bagi anak - anak," tandas Nengah Ardina.

Menurutnya, peserta dari lokal Bali memang cukup banyak ambil bagian, meksipun banyak juga peserta dari luar. Mulai daerah terdekat NTT, NTB, Jawa Timur ambil bagian termasuk ada juga peserta dari DKI Jakarta. 

"Kegiatan ini murni agenda program IPSI Bali, makanya untuk untuk peserta kategori dewasa dibatasi, dan yang boleh ambil bagian adalah mereka yang belum pernah berprestasi keluar sebagai juara," terang Nengah Ardina. 

Nengah Ardina mengatakan, pihaknya berharap kejuaraan ini dipakai sebagai ajang kalender tiap tahunnya, karena dari sisi peserta cukup banyak dan berjalan dengan sukses dan lancar. Bahkan pendaftaran dibuka sangat singkat, atau sejak 1 bulan lalu, namun pesertanya sangat banyak ambil bagian. dek