Street Art and Food Festival ala Sekaa Teruna di Ubud

Sebanyak 19 UMKM lokal dilibatkan dalam event Sayan Nguni Street Art dan Food Festival. “Sayan Nguni memiliki arti bahwa Sayan dengan suasana tempo dulu. Kegiatan dan makanan lebih banyak ke suasana tempo dulu, lengkapnya bisa dilihat di instagram @eventstbw,” jelas Ketua ST Bina Warga, Anak Agung Bagus Mahardika, Jumat (18/8).

Agung Mahardika menjelaskan, misinya adalah menciptakan wadah untuk anak-anak lokal melestarikan tradisi Bali. Sayan Nguni sebagai rangkaian kegiatan HUT ke-58 ST Bina Warga. Selain itu untuk membangun ekonomi kreatif UMKM lokal. “Sabtu 19 Agustus 2023, ada live music, food, talkshow, kids performance, dan demonstrasi anyaman Bali,” beber Agung Mahardika.

Selain penampilan anak-anak bermain layaknya Bali kuno digelar di sepanjang jalan Gang Emas di Banjar Mas. Ada makanan dan minuman tradisional. “Lebih dari 30 jenis makanan lokal seperti laklak, lawar, sate, bubur, tipat cantok, rujak, es daluman, dan loloh. Acaranya satu hari saja dari pukul 10.00 Wita sampai 23.00 Wita pada Sabtu besok (hari ini, Red),” terang Agung Mahardika.  

Agung Mahardika mengundang beberapa artis. Konsepnya street art dan food festival. “Masuknya gratis, tapi kalau belanja kami sediakan tiket belanja dengan pecahan Rp 20.000, Rp 10.000, dan Rp 5.000. Tidak ada transaksi menggunakan uang, melainkan menggunakan voucher sesuai jumlah pecahan,” jelas Agung Mahardika.

Sementara untuk live music, Agung Mahardika mengungkapkan ada Petra Sihombing, Kreot Kleped, Ary Kencana, Dinas Mix, Sanggar Cudamani, dan atraksi budaya anak. Kegiatan ini merupakan agenda lanjutan Sekaa Teruna Bina Warga Banjar Mas pasca setahun lalu sukses menyelenggarakan Diorama Music Jam III. Waktu itu hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selaku Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama). 7 nvi