nusabali

Ortu-Guru Taman Pendidikan Sarin Rare Teken Penguatan Perlindungan Hak Anak

  • www.nusabali.com-ortu-guru-taman-pendidikan-sarin-rare-teken-penguatan-perlindungan-hak-anak
  • www.nusabali.com-ortu-guru-taman-pendidikan-sarin-rare-teken-penguatan-perlindungan-hak-anak

GIANYAR, NusaBali - Orangtua dan guru Taman Pendidikan Sarin Rare Yayasan I Ketut Alon menandatangani surat pernyataan pencegahan kekerasan terhadap anak.

Komitmen ini ditorehkan saat peringatan Hari Anak Nasional 2023. “Surat pernyataan untuk bersama melakukan pencegahan dan tidak ada yang melakukan kekerasan terhadap anak di atas surat bermaterai 10.000 sebagai wujud komitmen memperingati HAN 2023," jelas Pengelola Taman Pendidikan Sarin Rare, Kadek Ariyasa, Rabu (26/7).

Ariyasa menjelaskan, di samping komitmen orangtua secara tertulis, wujud nyata penguatan Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak diimplementasikan dalam kegiatan lomba mewarnai dan menggambar tema HAN. "Anak-anak Paud, TK, dan SD melukis bersama orang tua. Ini sebagai wujud nyata perhatian terhadap anaknya. Agar anak sejak dini merasa haknya terpenuhi melalui komunikasi hati," jelas Ariyasa yang menjabat Komisioner KPPAD Provinsi Bali ini.


Keterlibatan orangtua dalam karya seni anak diyakini akan membangun komunikasi yang baik dan berkelanjutan. "Niscaya dengan hubungan komunikasi yang benar dan baik ini, anak-anak akan jauh bisa terhindar dari potensi kekerasan," terangnya.

Setelah kegiatan lomba tersebut dilanjutkan dengan beberapa hiburan yang membahagiakan. Agenda yang tak kalah menarik, orangtua juga melakukan cap stempel jari tangan kebenaran. Sebagai simbol stop kekerasan terhadap anak, para hadirin mencelupkan telapak tangan di cat air. "Anak dan orang tua terlibat mencelupkan tangan di cat air warna warni lanjut bersama distempelkan di baliho peringatan HAN 2023 Taman Pendidikan Sarin Rare," jelas Ariyasa. 7 nvi

Komentar