nusabali

Kelola Pantai Kuta, Rekrut Tenaga Profesional

  • www.nusabali.com-kelola-pantai-kuta-rekrut-tenaga-profesional

Sudah 24 orang yang melamar untuk pengelola DTW Pantai Kuta dan 17 orang untuk Pasar Seni Kuta. Semuanya berasal dari kerama desa adat.

MANGUPURA, NusaBali
Dalam upaya mengelola Pantai Kuta agar lebih optimal, Desa Adat Kuta mulai menyiapkan manajemen pengelolaan pantai. Dua tokoh yang berhasil mengelola objek wisata di Badung pun ikut dilibatkan. Keduanya adalah Pengelola Pantai Seminyak I Komang Ruditha Hartawan dan pengelola kawasan Luar Pura Uluwatu I Wayan Wijana.

Ketua Tim Penataan Pantai Desa Adat Kuta I Gusti Anom Gumanti, menjelaskan saat ini sedang merumuskan teknis rekrutmen pengelola Pantai Kuta termasuk Pasar Seni Kuta. Langkah tersebut merupakan arah untuk menjadikan Pantai Kuta menjadi Daya Tarik Wisata (DTW) dengan sistem manajemen pengelolaan yang profesional dan modern.

"Sarana prasarana DTW di Kuta sudah ada, seperti SK pengelolaan dari bupati, asas pemanfaatan fasilitas kepada desa adat sudah diberikan oleh Dinas PUPR. Tinggal menunggu hasil pengajuan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilayangkan Desa Adat Kuta kepada Pemkab Badung. Dengan demikian, maka dasar hukum pengelolaan DTW Pantai Kuta akan lengkap," kata Anom Gumanti, Kamis (13/7).

Berangkat dari kondisi itu, lanjut Anom Gumanti, tim kemudian melakukan rapat terkait manajemen pengelolaan Pantai Kuta pada Rabu (12/7). Dalam rapat tersebut, ada beberapa hal yang telah diputuskan secara bersama-sama. Seperti struktur dan komposisi manajemen pengelola Pantai Kuta, yang mana dalam paruman desa adat telah ditunjuk manajer sementara adalah Komang Ruditha Hartawan. "Jadi rapat ini menyiapkan terkait tenaga administrasi, tenaga keuangan dan koordinator keempat segmen yang ada, ditambah dua asisten manajer," katanya.

Tak hanya itu, tim dalam rapat tersebut juga menyusun bagaimana sistem rekrutmen agar transparan dengan mengacu pada profesionalitas, tanpa mengurangi pemberdayaan masyarakat setempat. Dengan harapan supaya rekrutmen berjalan dengan transparan, tidak ada intervensi, like dan dislike, sehingga semua bisa dipertanggungjawabkan.

Masih menurut Anom Gumanti yang juga anggota DPRD Badung ini, nantinya ada dua metode penilaian yang akan dipergunakan dalam rekrutmen, yaitu penilaian kualitatif dan kuantitatif. "Mereka yang melakukan seleksi adalah dua pakar ahli yaitu Wayan Wijana dan Komang Ruditha Hartawan, ditambah tiga unsur desa adat yaitu dari kelian, kaling dan sabha desa. Saat ini memang sudah 24 orang yang telah melamar untuk pengelola DTW Pantai Kuta dan 17 orang untuk Pasar Seni Kuta. Semuanya berasal dari kerama desa adat. Tentunya antusiasme pengabdian dari masyarakat kami apresiasi," ujar Anom Gumanti.

Hal senada juga disampaikan Bendesa Adat Kuta Wayan Wasista. Menurut dia, rapat itu membahas teknis rekrutmen kepengurusan pengelola Pantai Kuta dan Pasar Seni Kuta. Sesuai paruman telah diputuskan pengelola sementara Pantai Kuta akan mempekerjakan Komang Ruditha Hartawan. Rekrutmen itu ditujukan untuk posisi-posisi struktur pendukung dari keberadaan manajer sementara. Ketika asisten manajer nantinya siap untuk menggantikan posisi manajer sementara, maka dia lah yang akan didaulat menjadi manajer pengelola ke depannya.

"Untuk perekrutan nanti akan dilakukan oleh manajer sementara, para pakar dan tim desa adat. Manajer sementara ini yang akan membantu kita mempersiapkan manajer pengelola pantai ke depannya," kata Wasista.

Rekrutmen tersebut sebagai persiapan menyambut jalinan perjanjian kerja sama pengelolaan pantai dari Pemkab Badung. Ketika hal itu sudah jelas dan komposisi sudah lengkap, baru lah pengelolaan akan dilakukan manajemen dengan mempertanggungjawabkan kepada desa adat. Sedangkan untuk manajer Pasar Seni Kuta, hal itu masih akan digodok dalam paruman.

"Saat ini rekrutmen dilakukan untuk struktur kepengurusan manajer, sebab SK hibah Pasar Seni Kuta telah ditandatangani oleh Bupati Badung dan tinggal seremonial penyerahan," katanya.

Di sisi lain, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Badung Ida Ayu Istri Yanti Agustini, mengatakan terkait PKS akan diputuskan dalam waktu dekat. "Kami sudah memohon waktu Pak Sekda. Terkait pemanfaatan aset yang ada di Samigita, kita akan rapat hari Senin ini," katanya. 7 dar, ind

Komentar