nusabali

Koster Serius Ingin Wujudkan LRT di Bali

  • www.nusabali.com-koster-serius-ingin-wujudkan-lrt-di-bali

DENPASAR, NusaBali - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sepertinya tidak main-main mewujudkan transportasi massal berbasis kereta di Pulau Dewata.

Sembari menunggu hasil studi kelayakan pembangunan Light Rail Transit (LRT), Pemprov Bali telah menyepakati kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan sekaligus PT MRT Jakarta. Penandatanganan kesepakatan bersama dilakukan di Jakarta, Senin (10/7) lalu.

Gubernur Bali Wayan Koster usai Sidang Paripurna DPRD Bali, Rabu (12/7) mengatakan proses studi kelayakan (feasibility study) saat ini masih dilakukan oleh pihak Korean National Railway (KNR). Ia meminta masyarakat bersabar menunggu hasil studi demi kelancaran proyek yang diperkirakan memerlukan pendanaan Rp 10 triliun ini.

Dikatakan, pengembangan transportasi berbasis kereta di Bali harus dilakukan untuk mengatasi kemacetan yang hampir setiap hari terjadi di kawasan wisata Kuta hingga Canggu, Badung. Sementara upaya memperlebar jalan di wilayah tersebut sulit dilakukan karena padatnya jumlah penduduk.

"Lihat sekarang, Kuta, Canggu, Seminyak, Legian macet total. Pelebaran jalan sudah tidak bisa, (membuat jalan) ke atas tidak bisa, mau ke mana lagi sudah seperti itu macetnya," ujarnya. Gubernur Koster pun menegaskan rute awal LRT Bali akan mencakup fase 1-A Bandara Ngurah Rai-Sentral Parkir Kuta lanjut fase 1-B Sentral Parkir Kuta menuju Seminyak. Total panjang kedua fase tersebut 9,46 kilometer. Nantinya kedua fase ini akan terus berkembang menuju kawasan Canggu.

"Rutenya dari Ngurah Rai ke Sentral Parkir kemudian ke Seminyak tiga titik kemudian akan dikembangkan ke Canggu," jelasnya. Anggota DPR RI tiga periode berharap skema pendanaan nantinya akan lebih banyak bersumber dari investasi. Namun, kembali hal itu banyak bergantung dari hasil studi kelayakan.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta, mengatakan nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Gubernur Koster dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meliputi beberapa bidang, salah satunya adalah pelayanan publik pada bidang transportasi. "Pemprov DKI melalui PT MRT Jakarta akan membantu kita melakukan verifikasi dan review terhadap studi-studi terkait usulan pembangunan dan operasional transportasi umum berbasis rel," ujar Samsi.

Sementara itu, Samsi belum dapat menyampaikan secara rinci dalam bentuk apa kerja sama yang akan dilakukan oleh kedua pihak. Menurutnya detail kerja sama akan dibicarakan lebih lanjut. "Detail kerja sama akan dibicarakan supaya bisa memastikan apa saja kegiatan yang akan dilakukan," sebutnya.

Samsi mengatakan, dengan jumlah penduduk dan kunjungan wisatawan yang terus bertambah, Bali mesti segera mengembangkan sistem transportasi modern. Pada 2027, jalanan di kawasan wisata Kuta dan sekitarnya diperkirakan tidak akan dapat menampung jumlah kunjungan ke Pulau Dewata melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Samsi memperkirakan pada saat itu Bandara Ngurah Rai akan melayani 25 juta penumpang dalam setahun. Dengan jumlah orang yang masuk Bali sebanyak itu, jalanan di sekitar bandara akan macet total jika tidak didukung transportasi massal yang berjalan baik. 7 cr78

Komentar