nusabali

Kerusakan Jalan di Sawan

  • www.nusabali.com-kerusakan-jalan-di-sawan

SINGARAJA, NusaBali - Ruas jalan yang menjadi akses utama delapan desa di Kecamatan Sawan mengalami kerusakan cukup parah. Kondisi jalan yang tidak rata dan berlubang dikeluhkan warga.

Mereka berharap pemerintah daerah segera melakukan perbaikan jalan untuk kelancaran arus lalu lintas salah satu akses menuju objek wisata air terjun Sekumpul.

Jalan ini merupakan salah satu ruas dengan arus lalu lintas padat sebab dilalui oleh warga dari delapan desa di Kecamatan Sawan. Mulai dari Desa Giri Emas, Jagaraga, Menyali, Sawan, Bebetin, Sekumpul, Lemukih dan Galungan. Selain warga lokal, aktivitas ruas jalan juga semakin padat dengan keberadaan objek wisata dan Bendungan Danu Kerthi Buleleng.

Perbekel Sekumpul Made Suarta mengatakan kerusakan jalan sudah terjadi cukup parah. Hampir 40 persen jalan yang melajur dari utara ke selatan ini mengalami kerusakan. Aspal jalan banyak yang berlubang dan tidak rata diperparah juga dengan kondisi jalan yang sempit.


"Kami berharap pengertian pemerintah supaya ruas jalan ini mendapat prioritas perbaikan. Kami juga mengusulkan agar ada perbaikan drainase juga untuk memperpanjang usia jalan," terang Suarta.

Kondisi jalan rusak di Sawan ini sebenarnya sudah sempat diperbaiki dengan pemeliharaan jalan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng. Perbaikan dilakukan dengan penambalan lubang-lubang di sepanjang jalan menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Danu Kerti. Hanya saja hasil perbaikan tidak bertahan lama.

Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Buleleng I Ketut Lihadnyana yang mendengar langsung keluhan warga, menyetujui proses perbaikan jalan. Namun dia meminta waktu kepada masyarakat untuk menyiapkan anggaran perbaikan jalan.

"Prinsipnya saya setuju untuk perbaikan jalan. Tetapi kita lihat skala prioritasnya dulu, karena wilayah Buleleng itu sangat luas dan jalannya paling panjang di Bali. Sedang kita data ulang jalan rusak di Buleleng kemudian dilihat yang mana yang harus diprioritaskan dan ditangani segera," kata Lihadnyana. 7k23

Komentar