Tim Basket Bali United Menang Besar Lagi

Sukses itu adalah kemenangan kedua Bali United di seri pamungkas untuk bisa bersaing dengan tim lain dalam memperebutkan posisi playoff. Kemenangan besar itu menyusul kemenangan tim asal Bali sebelumnya saat melawan RJ Amartha Hangtuah Jakarta, 95-64.

Kemenangan itu sekaligus membuat Bali United menjaga performa lima kemenangan berturut-turut untuk terus menjaga harapan ke babak playoff. Selain itu, Bali United juga menang telak dari hampir seluruh catatan statistik atas tim asal Papua tersebut.

Mountain Gold hanya unggul di catatan blok dengan dua kali blok, sementara Bali United hanya sekali. Sisanya, seluruh statistik permainan dipegang Abraham Wenas dkk.

Dior Lowhorn mencetak 24 poin, 10 rebound, dan dua assist untuk Bali United. Lowhorn memasukkan 11 tembakan dari 18 upaya yang dilakukan. Abraham Wenas menambahkan 19 poin dan lima assist.

Sedangkan dari bench, Julius Bowie menyumbang 19 poin. Lalu Putu Pande membantu pertahanan dengan mencetak 13 rebound.

Serangan Bali United trengginas mencetak 58 poin di paint area, 27 poin didapatkannya dari second chance atau bola kedua setelah tembakan pertama meleset.

Tim Bali mendapatkan 19 offensive rebound, dan memanfaatkan 17 turnover atau kehilangan penguasaan bola dari Mountain Gold yang dikonversinya menjadi 25 poin.

Bali United hanya tertinggal hanya di dua menit pertama pertandingan. Selebihnya mereka unggul hingga akhir gim, dan sempat memimpin sampai 38 poin.

Sedangkan Mountain Gold diperkuat oleh Jarrid Famous yang menjadi top skorer dengan 20 poin dan sembilan rebound, dan Muhammad Yugie menambahkan 11 poin. Akurasi tembakan Mountain Gold hanya 31 persen di pertandingan kali ini yang membuatnya kalah dua kali berturut-turut di seri Jakarta.

Sementara Bali United yang kini di posisi tujuh dengan 43 poin masih belum aman untuk melaju ke playoff karena tinggal menyisakan satu pertandingan lagi untuk musim reguler 2023. Mereka akan berhadapan dengan Evos Thunder Bogor pada laga pemungkasnya Rabu (21/6).

Namun, mereka masih memiliki kemungkinan tersingkir dari zona playoff apabila tim-tim di bawahnya mampu menghabiskan tiga atau dua laga terakhirnya dengan kemenangan. ant