nusabali

City Yakin Raih FA Cup dan UCL

Trofi EPL di Tangan, Guardiola Merasa Tak Lengkap

  • www.nusabali.com-city-yakin-raih-fa-cup-dan-ucl

Terkait potensi dua trofi tersisa tersebut, Guardiola sangat optimistis dapat diraih skuadnya. Namun dengan catatan Kevin De Bruyne dkk. harus lebih mawas diri dan penuh konsentrasi.

MANCHESTER, NusaBali
Manchester City merebut gelar juara England Premier League (EPL) musim 2022/2023. Perayaan pesta The Citizen ditandai setelah menang 1-0 atas Chelsea di Etihad Stadium, Minggu (21/5) malam WITA. Usai trofi EPL di tangan, pelatih ManCity Pep Guardiola merasa tak lengkap tanpa Piala FA dan UEFA Champions League alias Liga Champions.

Bagi ManCity, hasil itu membuat mereka menjuarai Liga Primer Inggris untuk ketiga kalinya beruntun. Sekaligus menjadi koleksi trofi Premier League yang kesembilan sepanjang sejarah klub.

Usai trofi EPL, ManCity kini menatap dua trofi lain yang masih dapat diraih sebelum musim tahun ini tuntas. Ya, City sudah ditunggu musuh bebuyutan sekaligus rival sekota Manchester United (MU) dalam partai final Piala FA pada Sabtu, 3 Juni 2023. Lalu sepekan kemudian, pada 10 Juni, City akan berebut trofi Liga Champions melawan Inter Milan di Istanbul, Turki.

Terkait potensi dua trofi tersisa tersebut, Guardiola sangat optimistis dapat diraih skuadnya. Namun dengan catatan Kevin De Bruyne dkk. harus lebih mawas diri dan penuh konsentrasi. Guardiola mengatakan penting bagi para pemainnya merayakan gelar Liga Primer Inggris, atau menjelang dua final besar di depan mata.

“Para pemain harus merayakannya jika tidak, itu tidak masuk akal. Kami akan tiba dengan waktu istirahat mental untuk dua final melawan United dan Inter,” kata Guardiola, di situs resmi klub Senin (22/5).

Guardiola juga meminta seluruh pemainnya untuk sementara menghentikan euforia karena juara Liga Inggris. Sebab duel versus MU dan Inter Milan awal bulan depan menjadi fokusnya saat ini.

“Perasaan yang saya miliki adalah kami memenangkan lima Liga Premier dan sekarang kami juga memiliki Liga Champions,” kata eks pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen itu.

Bagi ManCity, final Liga Champions adalah yang kedua dalam tiga musim terakhir. Sebelumnya mereka menyerah 0-1 dari Chelsea pada musim 2020/2021. Lalu musim lalu, The Citizens dihentikan Real Madrid di semifinal. 

Bagi Guardiola, dia memilih mengalir sebab sebuah kegagalan tidak bisa diukur dengan tidak menjuarai Liga Champions. Menurutnya, tidak adil harus memenangkan Liga Champions untuk menghargai apa yang telah dilakukan.

Saat dirinya dating, kata Guardiola, orang tidak mengatakan harus memenangkan Liga Champions. Namun dia tahu hal itu tidak lengkap jika tidak memenangkan Liga Champions.

“Bermain dengan tekanan ini sangat menyenangkan. Jika kita tidak mampu melakukannya, cepat atau lambat kita akan melakukannya. Kami ada di sana jadi kami harus mencoba,” kata Guardiola. *

Komentar