Arja Klasik Duta Denpasar di PKB XLV Akan Tampilkan Seniman Muda

Kesenian arja klasik tersebut akan menampilkan generasi baru yang digawangi seniman muda. 

Pembinaan Sekaa Arja Gita Mula Sudi, Banjar Robokan, Desa Padangsambian Kaja dilaksanakan di Bale Banjar Robokan, Desa Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, Sabtu (13/5) malam. Hadir dalam pembinaam tersebut Sekda Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua TP PKK Denpasar Ny Sagung Antari Jaya Negara, Ketua DWP Denpasar Ny Widnyani Wiradana, Camat Denpasar Barat Ida Bagus Puwanasara. 

Koordinator Sekaa Arja Gita Mula Sudi I Made Gede Suarjana, mengatakan arja merupakan salah satu kesenian tua di Bali. Saat ini minat masyarakat untuk mempelajari kesenian ini tergolong sedikit. Sehingga melalui momentum ini diharapkan mampu menggali dan menjaga eksistensi kesenian arja, terlebih di Kota Denpasar. 

Dijelaskannya, dalam rangka persiapan PKB XLV tahun ini, Sekaa Arja Gita Mula Sudi yang dipercaya sebagai duta Kota Denpasar akan menampilkan arja klasik berjudul Bali Go. Secara umum judul ini sesuai dengan tema besar PKB yakni Segara Kerthi, Prabhaneka Sandhi, Samudra Cipta Peradaban. “Bali Go ini nanti menceritakan sejarah Bali, yang erat kaitannya dengan Ratu Gede Dalem Nusa,” ujarnya. 

Nantinya, kesenian arja klasik ini akan diisi oleh seniman muda yang berasal dari Desa Padangsambian Kaja. Sehingga ke depan seusai PKB dapat dimanfaatkan untuk ngayah, terutama saat pelaksanaan upacara yadnya. 

“Kita gali potensi seniman muda, sehingga secara berkelanjutan mampu menjaga kelestarian dan eksistensi kesenian arja klasik. Tentu masih banyak kekurangan yang harus kami sempurnakan,” kata Gede Suarjana. 

Sekda Alit Wiradana memberikan apresiasi atas berbagai persiapan yang dilaksanakan duta kesenian Kota Denpasar, khususnya Sekaa Arja Gita Mula Sudi, Banjar Robokan, Desa Padangsambian Kaja. 

“Kami berharap seluruh duta kesenian Kota Denpasar yang akan berlaga di PKB, khususnya Sekaa Arja Gita Mula Sudi, Banjar Robokan, Desa Padangsambian Kaja ini dapat menjaga penjiwaan dan emosi, segala usaha dan proses pasti memberikan hasil sepadan,” kata Sekda Alit Wiradana. 

Sekda Alit Wiradana menekankan bahwa catatan penting saat pembinaan agar ditindaklanjuti sebaik mungkin. Sehingga dalam penampilan nanti dapat sesuai dengan pakem, uger-uger, serta menjiwai seni itu sendiri.

“Jadi masukan-masukan yang diberikan oleh tim pembina dan konsultan agar ditindaklanjuti untuk maksimalnya penampilan nanti. Seluruh seniman harus tetap semangat, berikan hasil maksimal, dan tetap jaga kesehatan,” tandas Sekda Alit Wiradana. 7 mis