nusabali

Pasca 'Mesari' Luncurkan 'Kusuma', Bank BPD Bali Dorong Percepat Akses Pembiayaan UMKM

  • www.nusabali.com-pasca-mesari-luncurkan-kusuma-bank-bpd-bali-dorong-percepat-akses-pembiayaan-umkm

JOGJAKARTA, NusaBali - Mempercepat akses pembiayaan bagi pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),  Bank BPD Bali terus  melakukan inovasi.

Pasca program kredit MESARI  (Membangun Masyarakat Bali) tahun 2021, program KUSUMA (kredit usaha untuk unggul dan maju) diluncurkan Bank BPD Bali tahun 2023 ini.

Direktur Utama (Dirut) Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma menyampaikan, Sabtu(6/5). “Ini  merupakan inovasi terus menerus dari Bank BPD Bali demi mempercepat akses pembiayaan bagi  pelaku usaha ekonomi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Bali,” ujarnya.

Hal tersebut disampaikan dalam media gathering dan focus group discussion (FGD) di Jogjakarta.

Dijelaskan melalui program KUSUMA, debitur KUR (kredit usaha rakyat) Kecil yang tidak dapat memperoleh KUR kembali, diprospek menjadi debitur kredit komersial.  Plafonnya sesuai  dengan kemampuan membayar debitur.

“Repayment capacity debitur,” jelas Nyoman Sudharma.

Dikatakan  tahun 2021 lalu Bank BPD Bali  meluncurkan program MESARI. Melalui program dimaksud, debitur mendapat subsidi iuran BPJS Ketenagakerjaan.

Menurutnya, itu merupakan salah satu solusi dalam rangka percepatan akses keuangan di daerah. Sekaligus mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Bertalian dengan penyaluran KUR tersebut, tahun 2022 Bank BPD Bali Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengapresiasi Bank BPD Bali sebagai penyalur KUR Terbaik.

Pada tahun yang sama, Bank BPD Bali juga merengkuh  Paritrana Award 2022 atas komitmen dan dukungan Bank BPD Bali,  pada  kepatuhan dan keberlanjutan terhadap jaminan sosial ketenagakerjaan.

Sementara sampai  dengan bulan April, Bank BPD Bali telah menyalurkan KUR sebesar Rp 549,6  miliar. Masing- masing untuk di sektor produksi Rp309,3 miliar dan sektor non produksi Rp240,3 miliar.

Pencapaian dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 14,61 persen secara tahunan. “Posisi NPL (non performing loan) juga terjaga baik, yakni diangka 2,31 persen,” jelasnya.

Bank BPD Bali juga mendukung penuh perkembangan dan kontribusi digitalisasi. Dukungan tersebut ditunjukkan produk-produk serta aktivitas terbaru yang dikembangkan Bank BPD Bali. Diantaranya uang elektronik server based ‘Balipay’, kerjasama layanan payment gateway dan lainnya. Kemudian QRIS Cross Border.

“Saat ini Bank BPD Bali sedang berproses dalam memenuhi persyaratan QRIS antar negara dengan Malaysia,” ujar Nyoman Sudharma.

Sebelum QRIS border atau antar negara tersebut, sudah diimplementasikan dengan Thailand.  K17

Komentar