nusabali

Truk Masuk Jurang, Sopir dan Dua Bocah Luka-Luka

Setir Tak Bisa Dibelokkan Saat Dekati Jembatan

  • www.nusabali.com-truk-masuk-jurang-sopir-dan-dua-bocah-luka-luka

TABANAN, NusaBali
Satu unit truk nopol DK 8005 KL terjun bebas ke jurang yang di bawahnya sungai di jalur Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Jembatan Singin, Banjar Singin, Desa/Kecamatan Selemadeg, Tabanan pada, Selasa (7/2).

Truk yang dikemudikan I Komang Suka Parwita ini hilang kendali karena mendadak setir tak bisa dibelokkan ke kanan. Akibat kecelakan itu tiga orang mengalami luka-luka, yakni sopir dan dua bocah yang menumpang dalam truk tersebut.

Dua bocah yang merupakan keponakan dari sopir Komang Suka Parwita ini, yakni Agus,6, dan Era,4. Keduanya ikut membawa semen ke rumah keluarganya yang ada di Banjar Gerokgak, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan. Informasi yang dihimpun kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 14.00 Wita. Awalnya truk yang dikemudikan Komang Parwita asal Buleleng ini datang dari arah barat (Gilimanuk) menuju ke timur (Denpasar).

Sesampainya di lokasi kejadian menuju jembatan, mendadak setir tak bisa dibelokkan ke kanan. Truk pun langsung masuk sungai sedalam 5 meter tersebut. Beruntungnya kecelakaan tersebut tak menimbulkan korban jiwa. Ketiga korban termasuk sopir hanya mengalami luka-luka dan dirawat di Puskesmas Selemadeg.

Kapolsek Selemadeg AKP Nikolas Sinar Running menjelaskan tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sopir mengalami luka robek di kepala dan lecet pada kaki karena terkena kaca truk. Sementara dua penumpang anak-anak hanya luka lecet. "Dua anak-anak ini keponakan dari sopir, rencana mau ikut bawa semen ke rumah keluarganya yang ada di Gerokgak, kota Tabanan," terangnya.

Menurut AKP Nikolas kecelakaam ini disebabkan bukan karena sopir truk ngantuk. Namun memang setir truk tak bisa dikendalikan, saat di TKP tak bisa dibelokkan ke kanan sehingga masuk sungai. "Tidak ada sopir ngantuk, tapi karena kerusakan pada setir," katanya. Untuk saat ini truk masih diusahakan untuk dievakuasi. Sudah dipanggilkan derek dan dari petugas derek sudah mengecek ke lokasi. "Kami mau secepatnya dievakuasi agar nanti tak menjadi tontonan masyarakat," tandas AKP Nikolas. *des

Komentar