nusabali

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 43 Ekor Penyu Hijau di Klatakan

34 Ekor Dilepasliarkan, 9 Ekor Masih Dirawat

  • www.nusabali.com-tni-al-gagalkan-penyelundupan-43-ekor-penyu-hijau-di-klatakan

NEGARA, NusaBali
Petugas TNI Angkutan Laut (AL) Denpasar menggagalkan penyelundupan sebanyak 43 ekor penyu hijau di Pantai Klatakan, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, Kamis (12/1) malam.

Penyelundup puluhan ekor satwa dilindungi itu, berhasil ditemukan dari hasil  patroli laut di pantai sekitar. Sayangnya, dua orang yang diduga pelaku penyelundup penyu itu langsung kabur begitu menyadari kedatangan petugas.


Dari informasi, pengungkapan penyelundupan puluhan penyu hijau itu  berawal ketika anggota TNI AL yang melakukan patroli laut di seputaran perairan Selat Bali, Kamis (12/1) malam. Di tengah pelaksanaan patroli pada sekitar pukul 22.00 Wita, personel melihat ada dua jukung mencurigakan dengan posisi sandar di Pantai Klatakan.

Saat berusaha dijajaki petugas, dua orang yang sempat dilihat berada dekat dua jukung itu langsung melarikan diri ke arah hutan Cekik. Setelah didekati, ternyata dua jukung yang ditinggalkan dua orang itu membawa sebanyak 43 ekor penyu hijau. Puluhan ekor penyu yang masih dalam kondisi hidup itu pun langsung dievakuasi ke Pos TNI AL Gilimanuk. Termasuk dua mesin dari jukung yang ditinggalkan terduga pelaku, turut diamankan petugas.

Setelah dikoordinasikan dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, 43 ekor penyu hijau itu pun dibawa ke tempat penanganan Yayasan Jaringan Satwa Indonesia (JSI) di Banyuwedang, Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Jumat (13/1). Berdasarkan observasi petugas terkait, 34 ekor dari 43 ekor penyu selundupan yang siripnya sempat diikat menggunakan tali, itu dipastikan dalam kondisi sehat.

Selanjutnya, 34 ekor penyu itu pun sudah dilepasliarkan di Teluk Banyuwedang, Jumat petang. Sementara 9 ekor penyu lainnya, diketahui masih perlu dirawat karena masih dalam kondisi sakit. Sebagian besar dinyatakan masih stres. Bahkan ada 2 ekor penyu diketahui mengidap tumor sehingga masih perlu dirawat lebih intensif.

“Yang 34 ekor sudah bisa dilepasliarkan. Yang 9 ekor masih dalam kondisi kurang sehat. Sekarang yang masih kondisi kurang sehat, masih dirawat di JSI Banyuwedang,” ujar Kasubag TU BKSDA Bali Prawono Meruanto saat dikonfirmasi, Sabtu (14/1).

Sementara Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar Kolonel Marinir I Dewa Gede Raka Susilo, mengatakan terduga pelaku penyelundupan penyu itu sementara masih diselidiki bersama pihak kepolisian. Namun langkah utama untuk menyelamatkan satwa dilindungi itu, sudah bisa berjalan lancar. “Kita berharap penyu yang masih kurang sehat, agar bisa semua selamat dan segera dikembalikan ke habitatnya,” ujarnya.

Untuk mencegah terulangnya aksi-aksi penyelundupan penyu, Kolonel Marinir Raka Susilo mengaku akan terus melakukan pengawasan. Termasuk merutinkan kegiatan patroli laut. “Ke depan kita akan terus laksanakan pengawasan. Kita pun berharap kesadaran masyarakat untuk ikut menjaga satwa-satwa yang dilindungi,” tuturnya. *ode

Komentar