nusabali

Laba Perumda Tirta Sewakadarma Tahun 2022 Capai Rp 24 Miliar

Kenaikan Laba Ditunjang Adanya Kanal IPA Belusung

  • www.nusabali.com-laba-perumda-tirta-sewakadarma-tahun-2022-capai-rp-24-miliar

DENPASAR, NusaBali
Laba pendapatan Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar tahun 2022 mencapai Rp 24 miliar.

Jumlah tersebut melebihi target capaian tahun 2022 sebesar Rp 12,7 miliar, atau sekitar 188 persen. Peningkatan tersebut ditunjang adanya kanal Instalasi Pengolahan Air (IPA) Belusung yang mampu mengurangi kendala produksi saat musing penghujan.

Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar Ida Bagus Arsana, Senin (9/1/2023), mengatakan laba yang tercatat untuk tahun 2022 sebesar Rp 24 miliar itu masih unaudited. Sehingga, masih ada audit lanjutan untuk mengetahui berapa besaran realnya.

Menurut Bagus Arsana, jumlah tersebut tergolong tinggi dari target sebesar Rp 12,7 miliar dalam setahun. Penyebabnya, karena adanya kanal IPA Belusung yang mengurangi terjadinya hambatan penyaluran air karena banjir bandang yang sering terjadi saat musim penghujan.

“Itu karena adanya kanal. Kanal ini bisa memberikan dampak penurunan penggunaan bahan kimia dan mengurangi kendala produksi,” ucap Bagus Arsana.

Dikatakan Bagus Arsana, adanya kanal, Perumda bisa melakukan efisiensi penggunaan bahan kimia. Dalam setahun penggunaan bahan kimia bisa ditekan sebesar Rp 2,6 miliar. Dari sebelumnya pemakaian sebesar Rp 9,7 miliar menjadi Rp 7,1 miliar.

Selain itu juga karena adanya kontinyuitas pengaliran yang selama ini selalu macet karena kendala produksi, dengan adanya kanal, sekarang pelanggan bisa terus mendapat pasokan air. Biaya operasional intake juga semakin bisa ditekan semenjak adanya kanal, karena lumpur yang masuk ke IPA intake tidak seperti sebelumnya, yang menyebabkan tidak bisa melakukan pengolahan.

Selain mendapatkan laba yang cukup tinggi, Bagus Arsana mengatakan saat ini sudah menghitung target untuk tahun 2023. Target pendapatan yang akan dikejar sebesar Rp 23,6 miliar. Target tersebut dipasang di bawah capaian tahun 2022 karena adanya hibah gedung dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar di kawasan IPA Waribang dengan aset senilai Rp 54 miliar.

“Karena aset gedung diserahkan ke kami, otomatis biaya operasional harus kami yang tanggung, termasuk perbaikan dan biaya lainnya. Sehingga target kami kurang dari capaian tahun 2022,” ujar Bagus Arsana. *mis

Komentar