nusabali

2022, Silpa Badung Rp 1,05 Triliun

  • www.nusabali.com-2022-silpa-badung-rp-105-triliun

MANGUPURA, NusaBali
Pariwisata yang makin menggeliat dan suksesnya pelaksanaan KTT G20 pada November 2022 berdampak pada keuangan Pemkab Badung.

Berkah KTT G20 menyebabkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2022 jauh melebihi dari target yang ditentukan. Alhasil Pemkab Badung memiliki Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) hingga Rp 1,05 triliun.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa, membenarkan Silpa hingga Rp 1,05 triliun. “Dari rancangan yang kita pasang di Badung 2022, ternyata melampaui target dan menciptakan Silpa hingga Rp 1,05 triliun,” ujarnya, Senin (9/1).

Untuk diketahui, Pemkab Badung dan DPRD Badung menyepakati APBD Perubahan 2022 dengan pendapatan sebesar Rp 3,94 triliun dan belanja sebesar Rp 4,1 triliun. Khusus PAD, dirancang sebesar Rp 2,7 triliun. Namun sebagaimana data dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Pasedahan Agung Badung, jelang tutup tahun 2022, PAD sudah mencapai Rp 3,1 triliun.

Adi Arnawa mengakui hingga saat ini 85 persen PAD Badung berasal dari sektor pariwisata. Saat pandemi Covid-19, keuangan Badung sempat terpuruk. Namun saat pariwisata perlahan kembali menggeliat serta sukses penyelenggaraan KTT G20 November lalu memberikan dampak positif pada fiskal Kabupaten Badung. “Lewat momen KTT G20, menjadi angin segar bangkitnya pariwisata Bali. Kesuksesan KTT G20 memberikan dampak luar biasa, Bali mendapatkan suatu kepercayaan dari dunia internasional. Kalau (KTT G20) tidak sukses, mungkin orang-orang tidak akan datang ke sini,” kata birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini.

Silpa senilai Rp 1,05 triliun, kata Adi Arnawa, akan menjadi modal besar dalam melanjutkan program-program pembangunan dalam rangka menyejahterakan masyarakat. Menurut Adi Arnawa, jika seluruh lembaga bersinergitas dan berkolaborasi, maka akan menjadi kekuatan yang sangat luar biasa dalam rangka menjaga pariwisata yang ajeg dan berkelanjutan.

Adi Arnawa menambahkan, dalam upaya menjaga momentum ini, sektor yang dinilai berpotensi, selain pariwisata adalah mengembangkan sport tourism. “Jadi orang bisa membuat event olahraga internasional di Bali atau di Badung,” kata birokrat yang mengawali karir menjadi Camat Kuta Utara ini. *ind

Komentar