Dua Cabor Ajukan Jadi Anggota KONI Denpasar

"Sebenarnya ada tiga cabor yang mengajukan diri sebagai anggota , tapi yang kita proses baru dua cabor saja untuk ditindaklanjuti dalam tahapan selanjutnya," kata Sekretaris KONI Denpasar, Made Darmiyasa, Minggu (1/1). 

Menurut Darmiyasa, pengajuan cabor baru sebagai anggota yang sah merupakan hal biasa dan mekanismenya sudah diatur, lalu akan ditindaklanjuti. Pertama dicek keberadaaan pengurus, kemudian keberadaan atlet, dicek dan dipantau langsung ke lapangan. 

"Semua persyaratan itu wajibkan dilengkapi, sejauhmana perkembangan dan kelengkapannya. Kalau lengkap baru kita undang untuk presentasi pada saat rapat kerja KONI Kota Denpasar pada awal tahun 2023,”kata Darmiyasa, yang mantan Sekum Pengprov PBSI Bali itu. 

Darmiyasa memastikan, jika tidak ada halangan dan semua persyaratan dilengkapi dengan baik, tinggal disahkan keberadaan 2 cabor tersebut dalam rapat resmi yang dihadiri semua anggota KONI Kota Denpasar dan jajaran pengurus KONI Denpasar. 

Darmiyasa juga menambahkan, kegiatan selanjutnya KONI Kota Denpasar adalah evaluasi semua kegiatan pada 2022, dan persiapan program 2023. 

Diharapkan semua cabor memberikan kontribusi dan evaluasi itu dilaksanakan secara menyeluruh, terutama gelaran Porprov Bali XV/2022. 

Jadi nantinya lewat pembahasan yang alot akan lahir sebuah keputusan soal arah keolahragaan Denpasar, dan prestasi atlet akan lebih jelas. 

Darmiyasa berharap dengan dukungan pemerintah, atlet Kota Denpasar kembali eksis tampil dalam berbagai kejuaraan di level nasional. Selain itu, didorong aktif menambah jam terbang dan menggali potensi atlet di tiap cabor. Sedangkan agenda berikutnya, yakni Walikota Cup 2023. 

Sementara kickboxing adalah seni bela diri yang menggabungkan gerakan menendang dan meninju. Olahraga bela diri ini mengandalkan kontak fisik secara intens seperti menendang, meninju, dan menghindari pukulan sehingga membutuhkan fisik dan stamina yang kuat. dek