nusabali

Balitbang Kembangkan Aplikasi Tamara

Monitoring Tanaman dari Jarak Jauh Berbasis Internet

  • www.nusabali.com-balitbang-kembangkan-aplikasi-tamara

MANGUPURA, NusaBali - Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Badung mengembangkan inovasi teknologi pertanian bernama aplikasi ‘Tamara’ atau Tanaman Berbicara. 

Inovasi ini bertujuan membantu petani agar lebih mudah memantau kondisi tanamannya, sehingga bisa membantu petani menjaga kualitas varietas pertaniannya.

Kepala Balitbang Kabupaten Badung I Wayan Suambara, mengatakan pada musim kemarau, para petani yang ingin tetap bercocok tanam harus mengeluarkan tenaga dan biaya ekstra melakukan penyiraman secara manual dan memantau kualitas tanah agar tanamannya bisa tumbuh subur. Padahal petani tidak bisa hanya mengandalkan tenaga, tetapi juga diperlukan pemikiran yang cerdas dan kreatif dalam mengatasi kendala ini. Berangkat dari situ, terciptalah ide membuat inovasi teknologi Tamara ini.

Menurut Suambara, Tamara adalah teknologi pertanian yang dikembangkan menggunakan basis Internet of Things (IoT) untuk monitoring dan manajemen tanaman secara otomatis. Tamara didesain untuk mengukur tingkat kelembaban tanah, intensitas cahaya, suhu, unsur hara dari lahan pertanian menggunakan deteksi sensor. Aplikasi ini juga dapat menampilkan status dan kondisi tanaman seperti suhu, pH tanah, dan lain-lain melalui antarmuka Android. Tamara akan memantau kondisi tanaman setiap saatnya. Apabila kondisi tanah kering, maka Tamara akan secara otomatis berfungsi menyiram tanaman untuk menjaga kelembabannya.



“Demikian juga apabila tanaman kekurangan unsur hara, maka aplikasi Tamara akan secara langsung menebar pupuk untuk menjaga kestabilan unsur hara tanaman. Aplikasi Tamara ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui keadaan tanaman dari jarak yang jauh hanya dengan jaringan internet,” jelas Suambara.

Lebih lanjut dikatakan, pengguna dapat memberikan perintah suara pada aplikasi ini yang nantinya perintah tersebut akan ditanggapi. Aplikasi ini memiliki tiga fungsi yaitu Observing System, Analyze System dan Text-to-Speech System. 

Ketiga fitur ini membantu petani untuk memantau, menganalisis dan berbicara dengan tanaman mereka. Teknologi lainnya yang akan diterapkan pada aplikasi yaitu teknologi Artificial Intelligent (kecerdasan buatan) berupa Text to Speech (TTS) dan Speech to Text (STT). “Aplikasi Tamara akan menampilkan tanggapan berupa teks dan suara kepada pengguna. Teknologi TTS dan STT ini akan memudahkan pengguna dalam menggunakan aplikasi dan membuat aplikasi menjadi lebih seperti manusia serta pintar,” kata Suambara.

Cara kerja aplikasi Tamara, papar Suambara, ketika tanaman dalam keadaan kurang baik seperti kekurangan air, nutrisi, dan lain-lain, sistem akan memperlihatkan status yang detail mengenai keadaan tanaman tersebut seperti pH tanah, suhu, dan lain-lain. Sehingga pengguna akan mengetahui secara rinci mengenai keadaan tanaman tersebut. Sistem juga akan memberikan notifikasi peringatan kepada pengguna tentang keadaan tanaman. “Sistem kemudian akan secara otomatis memberikan aksi perawatan seperti menyiram dan memberi pupuk sesuai dengan keadaan tanaman. Notifikasi juga akan dikirimkan ke pengguna setiap kali sistem memberikan perawatan pada tanaman seperti penyiraman, pemberian pupuk otomatis maupun gangguan hama,” papar Suambara. 7 ind

Komentar