nusabali

SPPBE Gelar Upacara Tumpek Landep

  • www.nusabali.com-sppbe-gelar-upacara-tumpek-landep

AMLAPURA, NusaBali
Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji Z (SPPBE ) PT Gasari Mas Timur, di Jalan Ahmad Yani, Amlapura, menggelar upacara Tumpek Landep, Saniscara Kliwon Landep, Sabtu (5/11).

Upacara ini dipuput Ida Pedanda Oka Kemenuh dari Geria Katon Sudi Kemenuh, Lingkungan Batan Ha II, Kelurahan/Kecamatan Karangasem.

Perayaan Tumpek ini rutin dilaksanakan setiap enam bulan kalender Bali (210 hari), sejak SPPBE didirikan tahun 2018. Hadir pemilik PT Gasari Mas Timur I Gusti Made Tusan, Direktur I Gusti Nyoman Merta Kepakisan, Manager Ni Komang Juli Martini, undangan yang hadir mantan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, Wakil Ketua DPRD Karangasem I Gusti Ngurah Gede Subagiartha, dan segenap karyawan setempat.

I Gusti Made Tusan memaparkan, SPPBE diawal berdiri tahun 2018, langsung dioperasikan dengan omzet 15 ton per hari. Setiap tahun mengalami peningkatan omzet. Hingga November 2022 menjadi 24,8 ton per hari. "Target di tahun 2023, 30 ton per hari, sedangkan tanki yang ada dengan kapasitas 50 ton," jelas I Gusti Made Tusan.

Didukung 2 mobil tanki, masing-masing kapasitas 13.000 kilogram, selama pengisian dilakukan didukung 12 mesin digital, dan 26 karyawan, dengan areal 75 are. Sehingga selama ini truk-truk dari beberapa agen  yang angkut tabung elpiji, isi 3 kilogram tidak lama antre.

Selama ini, elpiji yang didatangkan ke SPPBE itu,  kata Gusti Made Tusan, dikirim langsung dari PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional V Terminal Bahan Bakar Minyak, Kecamatan Manggis, Karangasem. Elpiji yang dikirim ini milik PT Pertamina, kemudian disuplai ke SPPBE. Sedangkan pihak SPPBE hanya mendapatkan jasa, mengemas elpiji dari mesin ke tabung ukuran 3 kilogram.

SPBBE yang dioperasikan, mulai Senin (10 Desember 2018), areal SPBBE terbagi dua blok. Blok utama terdiri dari bangunan tanki penyimpan elpiji seberat 50.000 kilogram, dan tempat pengisian elpiji ke tabung dilengkapi 12 mesin digital. Sedangkan blok kedua, terdiri dari: bangunan kantor, ruang jaga, ruang istirahat dan ruang tunggu. Fasilitas penunjangnya dua mobil tanki masing-masing kapasitas angkut 13.000 kilogram, kolam, CCTV dan palinggih.

Sebelum dioperasikan, 12 mesin digital dan tanki penyimpan 50.000 kilogram elpiji telah ditera. Sehingga mesin tersebut telah memenuhi standar kebutuhan. Tujuan mesin pengisian di tera agar selama pengisian elpiji, yang masuk ke dalam tabung, beratnya sesuai standar. Sehingga 12 mesin digital dan tanki tempat menampung 50.000 kilogram elpiji tidak ada kendala.

Mekanisme kerja, setiap tabung elpiji diisi gas sesuai takarannya, Selanjutnya diperiksa ke dalam kolam untuk memastikan tabung tidak bocor, kemudian dilakukan penyegelan. Sehingga elpiji yang keluar dari PT Gasari Mas Timur benar-benar aman dan siap edar.

"Selama ini secara teknis tidak ada kendala, sebab alat-alat yang dioperasikan semuanya memenuhi syarat sesuai ketentuan Pertamina," ujar manager Ni Komang Juli Martini. *k16

Komentar