nusabali

Program Bedah Rumah Terhenti

  • www.nusabali.com-program-bedah-rumah-terhenti

MANGUPURA, NusaBali
Program bantuan bedah rumah Kabupaten Badung saat ini tak jalan. Program ini terhenti sejak 2020, tepat saat pandemi Covid-19 mulai melanda.

Meski tak lagi berjalan, namun Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Badung masih memfasilitasi penyaluran CSR bedah rumah. Kadis Perkim Badung Anak Agung Ngurah Bayu Kumara Putra, mengatakan program bantuan bedah rumah sejak 2020 telah terhenti. Diakui penyebabnya adalah kendala anggaran akibat dihantam pandemi Covid-19. Namun demikian, pihaknya masih memfasilitasi penyaluran CSR bedah rumah. “Sejak pandemi Covid-19 ini, kita terkendala anggaran, jadi kita tidak jalan,” ujar Gung Bayu, Jumat (4/11).

Gung Bayu menjelaskan, dari program bantuan bedah rumah yang dijalankan sejak tahun 2017, sudah sebanyak 1.300 rumah telah diperbaiki. Untuk satu rumah dianggarkan perbaikan senilai Rp 55 juta. “Semua dari dana APBD. Ada juga yang dari dana desa dan CSR. Kalau yang dari CSR sudah ada sekitar 50 rumah, dengan biaya perbaikan Rp 50 juta,” jelasnya.

Meski program bantuan bedah rumah dihentikan, namun kata Gung Bayu, survei di lapangan terus dilakukan. Selain untuk rencana bedah rumah, survei ini juga sekaligus untuk memenuhi kebutuhan data dari pemerintah pusat. “Survei ini dilakukan setiap tahun,” kata Gung Bayu.

Disinggung apakah program bantuan bedah rumah bisa diaktifkan kembali, menurutnya memungkinkan diaktifkan kembali jika nantinya anggaran dalam APBD Badung mencukupi. Terutama saat ada prioritas anggaran untuk bantuan bedah rumah. Namun semua itu juga tergantung dari keputusan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.

“Kalau memungkinkan baru akan diberikan bantuan, tetapi diprioritaskan. Nanti kalau memang siginifikan untuk dibantu, saya akan bersurat kepada pimpinan. Tergantung prioritas anggaran,” kata Gung Bayu. *ind

Komentar