nusabali

Made Pranita Buka Privat Bulutangkis

Ada Program Turunkan Berat Badan

  • www.nusabali.com-made-pranita-buka-privat-bulutangkis

JAKARTA, NusaBali
Di sela-sela menanti jadwal pertandingan, pebulutangkis Ni Made Pranita Sulistya Devi atau biasa disapa Ade mengisi waktu dengan membuka latihan privat bulutangkis di GOR Pranitha di bilangan Jalan Tukad Citarum, Renon, Denpasar.

Anak kedua dari empat bersaudara itu, melatih anak-anak hingga kalangan dewasa, hampir setiap hari, kecuali hari Selasa. Kesibukan baru ini dijalaninya sejak satu tahun lalu.  "Sambil menanti kejuaraan, Ade melatih bulutangkis secara privat," ujar Ade, Selasa (1/11).

Ade melatih pagi atau sore hari. Dia melatih satu orang anak sekitar satu jam. Namun, bila kalangan anak-anak ada tiga orang, Ade akan melatih mereka selama dua jam. Sementara untuk kalangan dewasa, Ade melatih selama dua jam.

Kalangan dewasa menjalani latihan privat dengan Ade, karena mereka ingin menurunkan berat badan. Mereka melakoninya usai pulang kerja. Ade memberikan latihan kepada mereka lebih kepada pukulan-pukulan bola agar banyak bergerak.

"Mereka memilih latihan bulutangkis untuk menurunkan berat badan, karena tidak membosankan seperti lari. Di bulutangkis banyak gamesnya. Mereka bisa bergerak ke kanan, kiri, depan maupun belakang sehingga fun dan tidak terasa jika berlatih 30 menit sampai satu jam," terang Ade.

Selain untuk menurunkan berat badan, kalangan dewasa juga berlatih bulutangkis untuk mengisi liburan di Pulau Dewata dan menjaga kesehatan. Salah satunya adalah wisatawan dari Australia. Dia berlatih dengan Ade selama tiga bulan.

Kemudian ada orang Indonesia yang sudah lama tinggal di Kanada, berlibur ke Bali. Dia juga memilih latihan bersama Ade disela-sela liburan di Pulau Seribu Pura. Ada pula wisatawan dari Portugal sparring dengan Ade. Oleh karena itu, ketika dia berlibur di Bali dia berlatih dengan Ade selama satu bulan.

"Dia akan mengikuti kompetisi di Portugal. Saat holiday di Bali, dia gunakan pula waktu untuk mencari sparring sebagai persiapan mengikuti kompetisi," papar Ade. Sementara untuk anak-anak, lanjut Ade, mereka ikut latihan privat lantaran ingin menambah kemampuan.

Pasalnya, saat mendapat ektra kulikuler di sekolah mereka merasa kurang. Runner Up Undiksha Open 2022 ini pun lebih banyak memberikan latihan teknik drilling. Rata-rata, anak-anak dan kalangan dewasa latihan privat dengan Ade, sebulan sampai dua bulan.

"Atau jika target mereka sudah sampai, mereka tidak latihan lagi. Misal, menurunkan berat badan sudah tercapai atau mereka sudah mulai bagus tekniknya, mereka biasanya tidak berlatih kembali. Ada juga yang masih latihan dari tahun lalu sampai sekarang," papar Ade.

Pebulutangkis yang pernah berlatih di Pelita Bakrie dan Exist Jakarta ini mengatakan, awalnya merasa kesulitan melatih secara privat. Sebab, dia terbiasa menjadi atlet. Ade pun, membutuhkan waktu satu bulan untuk adaptasi.

Menurut Ade, untuk menjadi pelatih setidaknya menguasai public speaking agar pesan yang disampaikan dapat dimengerti. Ade menempun cara dengan menyampaikan materi tidak terlalu rumit dan bertele-tele kepada mereka. Dengan begitu, dia sudah terbiasa melatih secara privat. *k22

Komentar