nusabali

Startup Masuki Winter Season, NextDev 2022 Jadi Ajang Bangun Fundamental Bisnis

  • www.nusabali.com-startup-masuki-winter-season-nextdev-2022-jadi-ajang-bangun-fundamental-bisnis

DENPASAR, NusaBali.com - Meskipun dunia startup (perusahaan rintisan) saat ini disebut sedang memasuki winter season, tak berarti ajang tahunan NextDev yang membantu pengembangan startup tahap awal di Indonesia dihentikan.

Ajang yang digagas Telkomsel sejak tahun 2015 ini kembali digelar di tahun 2022 dengan membuka peluang bagi startup digital di sektor game & gaming platform, Health & Education, Tourism & Creative Economy, serta Green & Clean Tech untuk ambil bagian dalam meningkatkan fundamental bisnisnya.

 “Telkomsel melalui NextDev 2022 hadir sebagai wadah bagi para pelaku atau perusahaan yang merintis di tahap awal (early-stage startup) dan para talenta digital agar bisa bersama-sama meningkatkan kapabilitas, kompetensi, dan potensi diri mereka,” kata General Manager Consumer Sales Region Bali Nusra Nur Hidayat Dwi Santoso. 

Tujuan ini diungkapkan dalam program Roadshow NextDev 2022 di Denpasar, Kamis (13/10/2022). 

Roadshow yang mengusung tema ‘Revitalizing Economy Through Digital Innovation’ ini pun disambut antusias oleh puluhan milenial yang hadir di Dharma Negara Alaya.

“Dengan mengikuti NextDev 2022 akan dapat menguatkan fundamental startup digital Indonesia agar bisa membantu mengembangkan solusi inovatif berbasis digital,” ujar Nur Hidayat.

Meskipun saat ini startup dikabarkan bayak mengalami kegagalan dan gulung tikar, Telkomsel menegaskan jika NextDev tetap menjadi program CSR unggulan Telkomsel untuk membantu mengembangkan perusahaan rintisan tahap awal di Indonesia dalam meningkatkan kapabilitas, kompetensi, dan potensi di sektor digital. 

“Telkomsel terus melakukan evaluasi berkelanjutan guna memberikan dukungan yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan startup terkini. Salah satu transformasi yang dilakukan yaitu mengubah fokus pada tahun ini untuk membenahi fundamental startup, yaitu dengan lebih meningkatkan pengetahuan dan keahlian dalam menjalankan bisnis digital yang tepat serta adaptif terhadap perubahan,” ungkap Hadi Sucipto, Corporate Social Responsibility Manager Telkomsel. 

Dengan demikian, startup-startup Tanah Air akan memiliki fondasi yang lebih kokoh agar dapat tumbuh secara berkelanjutan serta membuka semua potensi kemajuan dengan lebih optimal. 

“Kami ingin melahirkan startup baru di saat winter season. Inilah alasan kenapa NextDev dilanjutkan, karena ada yang masih harus dipelajari untuk membangun fundamental bisnis,” tegas Hadi.

NextDev 2022 kini didesain sebagai enabler bagi startup digital tahap awal (early stage startup) di Indonesia guna memiliki fundamental yang kuat sekaligus menjadi pintu awal bagi ekosistem pemberdayaan startup digital berkelanjutan yang dimiliki Telkomsel, seperti di antaranya Tinc sebagai wadah pengembangan (akselerator) startup.

Lalu ada Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) yang mendukung stabilitas startup melalui investasi strategis dan kolaborasi jangka panjang, serta INDICO sebagai anak usaha Telkomsel yang menjadi holding company untuk generator inovasi digital yang akan membantu pertumbuhan bisnis secara terukur dengan memaksimalkan value creation dalam pengembangan produk, inkubasi bisnis, dan investasi strategis.

 “Melalui NextDev 2022, Telkomsel membuka semua peluang bagi para digitalpreneur di Indonesia supaya berkembang menjadi generasi muda pengguna teknologi digital yang kreatif, cakap digital dan bermental wirausaha,” imbuh General Manager CSR Telkomsel Andry P Santoso.

Dalam kegiatan siang hingga sore itu, turut hadir sebagai narasumber yang merupakan local hero yaitu  I Made Artana, Chief of Bali Start-Up Community; Stephanie Patricia, CEO And Co-Founder Medi-Call; dan I Gede Merta Yoga Pratama, Founder FishGo.  

Khusus Yoga Pratama adalah alumni dari program NextDev 2018. FishGO sendiri adalah aplikasi pelacak posisi ikan berbasis navigasi untuk membantu nelayan mendapatklan lebih banyak tangkapan.  

“Dengan join NextDev saya bukan saja mendapat ilmu, namun bisa mengembangkan bisnis,” kata alumnus Prodi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana yang kini sudah menjalin kerjasama bersama sejumlah Pemkab ini.


Komentar